Berita

Tubagus Dony Sugih Mukti/Net

Hukum

Jadi JC, Pejabat Brantas & KIEC Divonis Ringan

Perkara Suap Walikota Cilegon
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018 | 10:46 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang men­jatuhkan vonis tiga tahun pen­jara kepada Tubagus Dony Sugih Mukti, Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).

Dony terbukti menyuap Walikota Cilegon Tubagus Iman Aryadi terkait pengurusan izin Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan Mal Transmart Cilegon.

Dalam perkara yang sa­ma, Bayu Dwinanto Utomo (Project Manager Brantas Abipraya) dan Eka Wandoro (Legal Manager PT KIEC) hanya divonis masing-masing 20 bulan penjara.


Perbuatan ketiganya menyu­ap Walikota Cilegon, menurut majelis hakim, memenuhi unsur dakwaan primair Pasal 5 ayat 1 UU Pemberantansan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.

"Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Dony Sugih Mukti selama 3 tahun penjara, dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan,"  putus ketua majelis hakim Efiyanto.

Sebelum menjatuhkan putusan, majelis hakim mempertim­bangkan hal yang memberatkan dan meringankan. Adapun hal-hal yang memberatkan yakni perbuatan terdakwa tidak men­dukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya da­lam melakukan pemberantasan korupsi dan tidak mengakui perbuatannya. "Sedangkan, hal-hal yang meringankan yaitu terdakwa bersikap sopan selama persidangan dan memi­liki tanggungan keluarga," sebut majelis hakim.

Bayu Dwinanto Utomo dan Eka Wandoro divonis lebih ringan lantaran keduanya men­gakui kesalahan dan bersikap kooperatif.

"Terdakwa ditetapkan seba­gai saksi pelaku yang bekerja sama dengan KPK atau justice collaborator berdasarkan putu­san pimpinan KPK Nomor 192 Tahun 2018 tanggal 28 Januari 2018," ucap Efiyanto.

Vonis yang dijatuhkan Dony masih lebih rendah dari tuntu­tan jaksa. Sebelumnya, jaksa KPK meminta Dony dihukum 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Sementara Bayu Dwinanto Utomo, dan Eka Wandoro di­tuntut pidana penjara selama 2 tahun dan denda Rp 50 juta.

Lantaran itu, jaksa KPK me­nyatakan pikir-pikir atas vonis ini. Sedangkan Bayu dan Eka bisa menerima hukuman yang dijatuhkan hakim. Sedangkan Dony mempertimbangkan untuk banding.

"Saya ikhlas, saya sabar, pokoknya jalan hidup manusia sudah ada takdirnya saya," kata Dony usai sidang. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya