Berita

Hukum

Polisi Pastikan Kematian Terduga Teroris MJ Akibat Serangan Jantung

JUMAT, 16 FEBRUARI 2018 | 03:07 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Teka teki meninggalnya Muhammad Jefri (MJ) terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Polri terjawab sudah.

Mabes Polri mengatakan, penyebab kematian MJ akibat serangan jantung yang diketahui dari hasil otopsi pada Selasa (13/2).

"Pada tanggal 13 Februari 2018 hasil otopsi berupa surat visum etrepertum disimpulkan penyebab kematian almarhum adalah serangan jantung dengan riwayat penyakit jantung menahun," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/2).


Dia menjelaskan, saat Tim Densus menangkap MJ pada 7 Februari lalu kemudian membawa dalam upaya pengembangan untuk menunjukkan lokasi jaringannya dan rekannya Agung alias Faruk, namun di perjalanan yang bersangkutan sempat mengeluh sakit pada bagian dada dan sesak nafas.

"Mengeluh sesak nafas kemudian dibawa ke klinik terdekat di wilayah Indramayu," kata Setyo.

Usai diperiksa, dokter menyatakan MJ telah meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan forensik, baik visum luar maupun pemeriksaan dalam atau otopsi. Setyo mengklaim pada saat itu Densus sama sekali tidak mengetahui bahwa MJ memiliki penyakit jantung, lantaran saat dilakukan penangkapan tidak mengeluhkan sakit.

Banyak pihak yang tidak percaya independensi dari hasil otopsi yang dilakukan polisi, namun Setyo mengaku bahwa kondisi MJ sudah sesuai keadaan yang sebenarnya.

"Pada saat penyerahan tersangka sudah dijelaskan oleh dokter bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit ini. Dijelaskan semua," jelasnya.

Dokter Arif dari RS Polri Kramatjati menambahkan, pihaknnya bekerja di bawah sumpah untuk melakukan tindakan medis. Dirinya juga telah memdapat persetujuan penyidik untuk melakukan pemeriksaan dalam dan organ luar MJ. Dokter menemukan bahwa jantung MJ dalam keadaan tidak sehat yang sudah lama diidapnya.

"Kami berkesimpulan bahwa ada riwayat penyakit jantung baru dengan riwayat penyakit jantung lama yang memicu terjadinya serangan jantung," kata Arif. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya