Berita

Nusantara

Warga Minta Pemerintah Segera Operasikan Pabrik Semen Rembang

KAMIS, 15 FEBRUARI 2018 | 04:35 WIB | LAPORAN:

Warga desa yang bermukim di sekitar lokasi industri PT Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah berharap agar pemerintah segera meresmikan beroperasinya pabrik.

"Kehadiran Semen Rembang di sini justru banyak menguntungkan untuk kami. Setelah kehadiran pabrik semen di Rembang semakin terasa kemajuan yang pesat di desa-desa," ujar Sarki, salah seorang tokoh masyarakat Desa Pasucen kepada wartawan, Rabu (14/2).

Atas dasar itu, Sarki meminta agar pemerintah tidak lagi mengulur-ulur waktu meresmikan pabrik Semen Rembang, sehingga dapat beroperasi serta berproduksi.


Menurutnya, sampai saat ini pabrik Semen Rembang belum juga beroperasi sebab mematuhi keputusan pemerintah yang menetapkan agar menunggu hasil kajian tahap kedua KLHS Pegunungan Kendeng mengenai kelayakan penambangan batu gamping.

Sarki menuturkan, banyak hal perubahan kemajuan sejak kehadiran Semen Rembang di desanya, mulai dari aspek pekerjaan kepada masyarakat, pendidikan, sarana kebutuhan air dan lainnya.

"Dari sisi pekerjaan, dulu di sini banyak pengangguran tapi sekarang sudah bisa banyak warga yang bekerja di pabrik. Begitu juga ibu-ibu sudah punya kegiatan. Banyak pesanan konsumsi untuk pegawai pabrik semen. Bahkan ada juga juga bisa bekerja di sana," papar Sarki.

Adapun soal pendidikan, Sarki mengakui bahwa Semen Rembang juga memiliki kepedulian. Misalnya saja, ucap Sarki, bantuan pembangunan perpustakaan serta peralatan lainnya maupun pengelolaan PAUD.

Begitu juga dengan diselenggarakannya SMA Kejar Paket C kontribusi Semen Rembang sehingga banyak warga yang hanya lulusan SMP, kini bisa lagi melanjutkan pendidikannya.

Senada disampaikan tokoh pemuda Desa Pasucen Eko Indriyanto. Menurutnya, kehadiran Semen Rembang membawa perubahan lebih baik dalam kehidupan ekonominya.

Eko yang dulu bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu kini telah berprofesi sebagai operator truk di pabrik Semen Rembang.

"Ekonomi membaik sejak ada Semen Rembang sehingga keluarga saya, anak dan istri juga dapat hidup nyaman," tuturnya.

Diketahui, pemerintah memutuskan menunda pengoperasian pabrik Semen Rembang hingga rampungnya kajian tahap kedua KLHS Pegunungan Kendeng. Kajian mulai dilakukan sejak April 2017 dan diperkirakan rampung antara enam sampai 12 bulan ke depan. [wah]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya