Berita

Foto/Setkab

Politik

Jokowi "Lapor" Ke HMI Alasan Pemerintah Bangun Infrastruktur

RABU, 14 FEBRUARI 2018 | 13:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri pembukaan Kongres ke 30 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Auditorium Universitas Pattimura, Kota Ambon, Maluku, Rabu (14/2).

Pada kesempatan ini, Jokowi sapaan akrab Kepala Negara menyampaikan alasan pemerintah membangun infrastruktur, membangun jalan, membangun jembatan, pelabuhan, bandar udara, waduk, pembangkit listrik dalam awal-awal pemerintahan yang dipimpinnya.

"Ini merupakan langkah awal yang dibutuhkan sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan. Untuk menopang ekonomi nasional kita, untuk bisa berkompetisi dengan negara-negara yang lain," kata Jokowi.


Dia juga menjelaskan, bahwa stok infrastruktur nasional, menurut laporan yang diterimanya baru mencapai 38 persen. Jauh kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Padahal, infrastruktur juga untuk mempersatukan Indonesia.

Jokowi lantas mengisahkan, pernah terbang dari bandara di Aceh kemudian turun di bandara di Wamena, Papua, yang memakan waktu 9 jam 15 menit.

"Betapa negara kita Indonesia bentangan panjangnya, betul-betul sangat panjang dan sangat luas sekali. Itu kalau diukur dari London itu sampai ke Istanbul di Turki, sudah melewati berapa negara. Sangat panjang sekali," ujar Jokowi.

Untuk itulah, dia menekankan bahwa infrastuktur juga sangat penting dalam membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia mengingatkan, bahwa pembangunan infrastruktur itu adalah layanan dasar untuk rasa keadilan.

"Untuk menerangi desa yang selama ini gelap gulita, untuk penyediaan air yang selama ini banyak daerah kekeringan. Itulah pentingnya waduk. Untuk memperlancar arus barang bagi mereka yang selama ini terisolasi, untuk membuka akses bagi mereka yang selama ini tidak terhubung, dan untuk memberikan rasa keadilan terhadap mereka yang selama ini terabaikan," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan, bahwa selama 3 tahun ini dirinya selalu melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah pinggiran, daerah perbatasan untuk memastikan bahwa program untuk masyarakat bawah bisa terlaksana dengan baik.

"Untuk menyakinkan agar pembangunan infrastruktur dasar di daerah pinggiran juga benar-benar terlaksana dengan baik," ucap Presiden seraya menambahkan, yang dilakukan pemerintah itu mirip-mirip persis seperti tema kongres HMI kali ini, yaitu meneguhkan kebangsaan dan wujudkan Indonesia berkeadilan.

Sebelum menghadiri pembukaan Kongres ke-30 HMI pun, Presiden Jokowi mengaku menyempatkan diri berkunjung ke dua titik untuk melihat pelaksanaan program Padat Karya Tunai yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan di tempat yang lain oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Saya ingin memastikan bahwa program-program yang ada itu berjalan dan masyarakat yang terlibat di dalamnya juga mendapatkan manfaat dari program yang ada," ungkap Presiden Jokowi seraya menambahkan, dirinya juga memonitor pelaksanaan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga-keluarga prasejahtera, serta memastikan bahwa sertifikat tanah untuk rakyat itu juga berjalan sesuai yang diharapkan karena ini adalah masalah besar yang kita hadapi.

Dilansir sari laman Setkab, tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mensesneg Pratikno, Menristekdikti M. Nasir, Ketua DPD RI Oesman Sapta, Ketua MPR Ri Zulkifli Hasan, dan tokoh HMI Akbar Tanjung. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya