Berita

Foto/RMOL

Nusantara

Gandeng Ruangguru, Pelajar Desa Di Banyuwangi Akses Bimbel Gratis

SENIN, 12 FEBRUARI 2018 | 22:37 WIB | LAPORAN:

Pemkab Banyuwangi berkolaborasi dengan perusahaan teknologi pendidikan Ruangguru guna mendorong pemerataan pendidikan berkualitas hingga ke desa.

Pembelajaran berbasis digital ini memungkinkan dilakukan seiring berjalannya program "Smart Kampung" yang memacu masuknya teknologi informasi di desa-desa di Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, kolaborasi ini membuka akses seluas mungkin bagi pelajar desa untuk mendapatkan berbagai pembelajaran berbasis digital secara gratis.


"Selama ini yang bisa dapat les tambahan atau bimbel (bimbingan belajar) hanya pelajar dari keluarga mampu di pusat kota. Nah sekarang, pelajar dari keluarga kurang mampu di desa pun bisa mendapatkan bimbel berkualitas dengan metode belajar yang terstandarisasi," papar Anas setelah penandatangan kesepakatan kolaborasi bersama CEO Ruangguru Belva Syah Devara di Balai Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, Jawa Timur, Senin (12/2).

Program ini dilaksanakan di 24 desa di 24 kecamatan dari 25 kecamatan yang ada. Satu kecamatan yang tidak termasuk adalah kecamatan kota dengan pertimbangan telah lebih maju dibanding lainnya. Dalam beberapa bulan ke depan akan dievaluasi untuk diimplementasikan di desa-desa lainnya dengan sejumlah penyempurnaan.

"Sebagai kerangka dari Smart Kampung Banyuwangi, program ini disebut Kampung e-Learning. Jadi nanti pelajar-pelajar di desa bisa belajar lewat sistem ini. Yang tidak punya smartphone belajarnya di balai desa. Sudah disiapkan pula agenda belajar bareng di balai desa dengan sistem ini," ujar Anas.

"Jadi bimbelnya di balai desa, berbasis online, sangat membantu para pelajar desa yang tak harus ke pusat kota untuk dapat bimbel," imbuhnya.

Anas menambahkan, program ini digenjot di desa sebagai bagian untuk menyukseskan Nawacita Presiden Jokowi, terkait komitmen membangun bangsa dari pinggiran.

Langkah ini juga dilakukan sebagai wujud komitmen mewujudkan pemerintahan kolaboratif, di mana sejumlah inovasi sosial telah dirangkul Pemkab Banyuwangi guna menyelesaikan problem masyarakat.

"Sebelumnya kami berkolaborasi dengan Gojek mengantar obat ke warga miskin. Lalu ada Ruangguru ini, dan ke depan kita siapkan beberapa model kolaborasi untuk memudahkan UMKM," katanya.

CEO Ruangguru Belva Syah Devara menambahkan, kolaborasi dengan Banyuwangi menjadi pengalaman baru bagi Ruangguru. Dia mengapresiasi komitmen Banyuwangi yang berupaya meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak desa melalui instrumen berbasis teknologi.

Ruangguru sebelumnya juga diminta Presiden Joko Widodo untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan nasional.

"Saya kira ini luar biasa, ini kerja sama pertama kami dengan pemerintah daerah. Kami sangat gembira, dan ini selaras dengan visi Ruangguru yang ingin membantu memeratakan kualitas pendidikan di Tanah Air," papar Belva. [nes]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya