Berita

Nusantara

JTW: Solusi Carut-marut Transportasi Adalah Revisi UU

SELASA, 30 JANUARI 2018 | 09:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jakarta Transportation Watch (JTW) mencatat permasalahan transportasi di Indonesia saat ini berada dalam kondisi carut-marut.

Dalam kurun 2017 menurut catatan JTW lebih kurang 100 peristiwa unjuk rasa mengenai transportasi online yang beberapa kasus berunjung pada tindakan pidana berupa perusakan dan penganiayaan. Lagi-lagi yang menjadi korban adalah masyarakat kecil, baik sebagai pengguna maupun pengemudi transportasi online.

"JTW memprediksi aksi tersebut tidak akan berhenti, disinyalir akan terus berlanjut karena bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum 'peselancar politik' yang memanfaatkan isu ini untuk kepentingan politik tertentu," kata Ketua JTW Andy W. Sinaga kepada redaksi, Selasa (30/1).


Aksi unjuk rasa transportasi online ini akan berdampak pada dua hal, yaitu instabilitas politik leamanan dan instabilitas ekonomi bisnis, baik skala nasional dan regional.

Menurut kalkulasi politik keamanan dan ekonomi bisnis, kerugian material atas aksi unjuk rasa pengemudi transportasi online pada Senin kemarin (29/1), lebih kurang Rp 1 triliun, dengan asumsi biaya keamanan, serta perputaran logistik, ekoonomi dan bisnis di seputaran jalan protokol yang dilewati pendemo.

Oleh karena itu, jelas Andy, JTW mengusulkan kepada pemerintah dan DPR untuk segera melakukan membuat UU Transportasi Nasional untuk mengganti UU Lalu Lintas dan Jalan No. 22/2009 yang telah ketinggalan zaman.

"UU Transportasi Nasional tersebut diharapkan dapat mengakomodir perkembangan digitalisasi di bidang moda dan jasa transportasi, baik roda dua, transportasi darat, laut dan udara yang akan semakin berkembang," terangnya.

JTW mengusulkan sebelum dilakukan pembuatan UU Transportasi Nasional tersebut perlu dilakukan kajian yang mendalam, serta pendekatan dan sosialisasi secara meluas kepada para pemangku kepentingan. Hal tersebut perlu segera dilakukan agar konflik yang berkepanjangan tentang transportasi online tidak terjadi lagi. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya