Berita

Raja Mohammed VI

Dunia

Trump Usik Status Yerusalem, Raja Maroko Kirim Surat Ke Sekjen PBB

KAMIS, 07 DESEMBER 2017 | 17:33 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Raja Maroko Mohammed VI mengirimkan surat kepada Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, untuk menanggapi kebijakan Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Raja Mohammed menyebut kebijakan AS itu sebagai pelanggaran status hukum dan historis Yerusalem yang diakui secara internasional. AS berisiko melemparkan masalah tersebut ke dalam rawa konflik religius dan ideologis.

"Ini juga akan menggagalkan upaya internasional yang bertujuan mewujudkan atmosfer yang kondusif bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian," kata Raja Mohammed VI dalam surat bertanggal 6 Desember 2017 itu.


Keputusan AS yang akan disusul pemindahan Kedutaan Besar-nya ke Yerusalem pada akhirnya akan menyebabkan peningkatan perselisihan dan ketegangan, sekaligus melemahkan semua peluang untuk perdamaian, menjadi bahan bakar bagi kekerasan dan ekstremisme.

"Visi saya dan semua pecinta perdamaian dan pendukung perdamaian di seluruh dunia didasarkan pada pengamanan status Yerusalem sebagai kota damai dan toleransi, yang terbuka bagi para pengikut semua agama yang diwahyukan," jelas Raja Mohammed VI.

Dia ingatkan bahwa isu Yerusalem juga menyangkut nasib Palestina karena kota itu adalah bagian dari tanah mereka yang diduduki Israel. Isu Yerusalem juga menyinggung dunia Arab dan Muslim, mengingat kenyataan bahwa kota itu adalah rumah bagi Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid suci ketiga bagi seluruh umat Islam dunia.
 
Yerusalem juga disebutnya sebagai simbol penting bagi semua orang yang mencintai perdamaian karena kota ini berdiri dalam suasana toleransi dan koeksistensi antar iman.

Raja Mohammed VI mengakui bahwa Sekjen PBB,  Antonio Guterres, adalah orang yang giat mempromosikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah.

Karena itu ia berharap Antonio bersedia menjadi perantara dengan Pemerintah AS untuk meyakinkan mereka agar tidak mengambil tindakan apapun mengenai kota Yerusalem.

"Mengingat Implikasi serius yang mungkin timbul untuk masa depan perdamaian dan keamanan di wilayah ini," tutup Raja Mohammed VI. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya