Berita

Foto/Net

Hukum

Oknum Anggota Brimob Penganiaya Wartawan Antara Berpotensi Dipecat

SENIN, 19 JUNI 2017 | 06:50 WIB | LAPORAN:

. Indonesian Police Watch (IPW) menyesalkan insiden penganiayaan wartawan Kantor Berita Antara, Ricky Prayoga (Yoga) oleh oknum anggota Brimob Polri, Minggu sore (18/6).

"Kasus ini menunjukkan bahwa anggota Brimob itu masih mengedepankan sikap arogan dan tidak menyadari fungsinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," ungkap Ketua Presidium IPW, Neta Pane kepada redaksi, Senin (19/6).

Menurut Neta, masih banyak polisi yang tidak memahami fungsi dan tugas wartawan yang dilindungi UU 40/1999 tentang Pers.


Padahal, lanjutnya, sikap melecehkan profesi wartawan bisa dikenakan sanksi hukum seperti yang tertuang dalam UU tersebut.

"Tentu sangat disayangkan jika ada polisi yang tidak mengetahui keberadaan, fungsi dan tugas wartawan yang dilindungi UU. Kemudian bertindak semau gue," papar Neta.

Dengan adanya kasus ini, kata Neta, sudah saatnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengevaluasi semua penugasan anggotanya di lapangan.

Artinya polisi-polisi yang bersikap arogan dan cenderung menggertak-gertak masyarakat dengan senjata api harus dilarang bertugas.

"Khususnya yang bersentuhan dengan publik, terutama wartawan. Bila perlu polisi seperti ini diberhentikan dari kepolisian karena bertentangan dengan prinsip polisi sipil yang profesional yang dianut polri," tuturnya.

Salah satu urgensi Polri dalam membenahi kaderisasi anggotanya, lewat pendidikan kepolisian. Dalam hal ini, pendidikan untuk polisi tingkat bawah.

"Sehingga wartawan tidak bisa diperlakukan semau gue saat menjalankan tugas jurnalistiknya," pungkasnya.

Aksi arogansi dan kekerasan oknum aparat Brimob, terjadi saat Yoga tengah meliput kejuaraan badminton di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggi sore. Saat itu, korban yang tengah menganrtre di ATM JCC, dihampiri seorang anggota Brimob bernama Adam dan memandangnya seolah dicurigai sebagai kriminal. Saat ditanyakan maksud pandangan yang "menuding" itu, korban justru dimaki dan diseret oleh oknum anggota  tersebut.

Kekerasan tersebut terekam video yang kemudian menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat korban dibekap dan ditarik oleh beberapa anggota Brimob untuk dibawa ke suatu tempat. Padahal, korban masih mengenakan "ID card" peliput kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka tersebut. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya