Berita

Hukum

Pencopotan Jabatan Bukan Solusi Atasi Sel Mewah

KAMIS, 15 JUNI 2017 | 21:42 WIB | LAPORAN:

Komisi III DPR RI menilai pencopotan jabatan pimpinan lembaga pemasyarakatan bukan solusi dalam mengatasi keberadaan sel mewah, tanpa dibarengi pembenahan secara menyeluruh.
 
‎Menurut anggota Komisi III Sarifuddin Sudding, keberadaan sel dengan fasilitas mewah bakal tetap ada meski Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencopot jabatan Kepala Lapas Cipinang Petrus Kunto Wiryanto dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Cipinang Sugeng Hardono.‎

"Kalaupun misalnya Kemenkumham melakukan suatu tindakan mencopot beberapa kepala lembaga permasyarakatan dan sebagainya tapi tanpa ada pembenahan secara menyeluruh tentang perbaikan lembaga permasyarakatan saya kira tidak akan membawa dampak yang signifikan. Kejadian itu pasti berulang dan berulang," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta (Kamis, 15/6).


Sudding mengatakan, temuan Badan Narkotika Nasional (BNN) soal sel mewah yang dihuni narapidana kasus narkoba ‎Haryanto Chandra di Lapas Cipinang, Jakarta bukan hal baru.

"S‎aya kira persoalannya dari dulu. Jadi, memang persoalan yang ada di lapas ya," kata politisi Partai Hanura tersebut.

Ditambahkan Sudding, pihaknya sudah sejak lama mendengar adanya perlakuan khusus bagi narapidana yang punya banyak uang, sehingga mendapat fasilitas berlebih dibanding narapidana lain. Komisi III sendiri kerap mengkritisi keberadaan sel istimewa di dalam lapas.

Temuan sel mewah di Lapas Cipinang berbuntut pada pencopotan Kepala Lapas Petrus Kunto Wiryanto. Selain itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Cipinang Sugeng Hardono juga dicopot. Tak ketinggalan, sejumlah staf lapas yang terlibat memberikan fasilitas kepada Haryanto Chandra, narapidana yang divonis 14 tahun penjara atas kasus narkoba diperiksa Irjen Kementerian Hukum dan HAM. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya