Berita

Media Expert Meeting/rmol

Pertahanan

Redakan Ketegangan Sosial, MPR RI Didesak Bentuk Cyber Army

SELASA, 16 MEI 2017 | 00:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Desakan kepada MPR RI agar memaksimalkan media sosial semakin nyaring terdengar. Bukan cuma terkait kepentingan sosialisasi Empat Pilar MPR RI, tetapi juga untuk membantu pemerintah meredakan ketegangan sosial yang kerap terjadi karena isu tertentu beredar media sosial.

Demikian salah satu usulan yang mengemuka dalam Media Expert Meeting yang diselenggarakan Sekretariat Jenderal MPR RI di Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (15/5). Media Expert Meeting dihadiri sebanyak 22 delegasi media nasional, baik cetak, online, radio maupun televisi.

Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma'ruf Cahyono, dan Kepala Biro Humas Sekjen MPR RI, Siti Fauziah, hadir langsung di tengah para jurnalis untuk mendengarkan masukan dan mendiskusikan jalan keluar dari isu-isu yang krusial.

Dalam diskusi berkembang usulan agar MPR memperkuat peran dan fungsinya melalui internet, lebih konkretnya memanfaatkan media sosial seperti facebook dan twitter. Sebab, data penelitian internasional menunjukkan Indonesia berada pada urutan lima dunia sebagai negara dengan pengguna media sosial paling "cerewet".

"Media sosial sangat berperan, bahkan mengambil alih peran politisi yang tidak dipercaya masyarakat. MPR perlu mengaktifkan media sosial. Humas MPR harus membentuk pola kerja yang modern misalnya dengan pembentukan cyber army," kata seorang peserta dalam sesi diskusi.

Dalam diskusi juga berkembang usul agar Humas MPR RI menerjemahkan konsep Empat Pilar MPR RI lewat proyek film pendek yang dikonteskan. Selain itu, menyebarkan konten berita yang menarik dengan menggabungkan visual dan teks, serta memanfaatkan public figure sebagai duta Empat Pilar.

Kebanyakan peserta pun mengungkapkan keprihatinan mereka atas kondisi sosial saat ini, khususnya setelah Pilkada DKI Jakarta. Masyarakat begitu terpecah dengan dikotomi toleran-intoleran, pro kebhinnekaan-anti kebhinnekaan, serta kelompok radikal.

Para peserta berharap MPR berperan sebagai lembaga tinggi terhormat menjaga kesatuan Republik Indonesia. MPR harus berperan mengumpulkan para tokoh skala nasional untuk merekatkan kembali ke-Indonesiaan.

"Dalam kondisi seperti ini MPR mendapat momentum untuk tampil sesuai tugas dan wewenangnya. Sekarang ini adalah panggungnya MPR," ujar peserta lain.

Sekjen MPR, Ma'ruf Cahyono, menyampaikan terimakasih yang tak terhingga karena mendapatkan masukan-masukan positif dari para peserta media expert meeting. Ragam usul dan kritik akan menjadi rencana program dan kegiatan MPR tahun 2018.

"Terutama substansi publikasi yang menjadi tuntutan publik ke depan, sehingga Humas MPR tepat menempatkan diri," katanya.

Menurut Ma'ruf, secara kelembagaan MPR ingin memiliki citra baik di masyarakat. Citra yang baik akan memunculkan kepercayaan yang baik pula di masyarakat.

Ma'ruf berharap media bisa memberi pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan kewenangan MPR. Media juga perlu memberi pemahaman agar masyarakat sadar memiliki hak konstitusi.

"Ini harus sampai ke masyarakat. Bagaimana membunyikan dan membumikan Pancasila. Bagaimana menginternalisasi Pancasila. Media bisa membantu tugas MPR," paparnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas MPR, Siti Fauziah, mengakui bahwa MPR memerlukan dukungan dari media untuk menyebarluaskan sosialisasi Empat Pilar MPR. Siti Fauziah juga mengungkapkan, berdasarkan suvei pada tahun 2013, sebanyak 2/3 masyarakat Indonesia mengetahui Empat Pilar MPR RI dari media massa.

"Media memiliki peran strategis dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR," demikian Siti Fauziah.[san]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya