Jaya Suprana/Net
Jaya Suprana/Net
SEBELUM meninggalkan dunia fana, Prof. Sarlito Wirawan sempat berkisah kepada saya tentang bagaimana pada suatu hari di sebuah sekolah kelas elit masa kini seorang guru memberikan tugas kepada murid-muridnya untuk membuat karya tulis bertema "Perasaan Saya".
Tugas karya tulis itu ternyata menimbulkan kebingungan para murid sebab tidak mengerti mengenai apa sebenarnya makna tema karya tulis yang diajukan sang guru. Maka ketika aneka ragam karya tulis diserahkan kepada sang guru, giliran sang guru mengalami kebingungan akibat ada karya tulis yang kosong melompong tanpa isi namun ada pula yang terus terang mengaku bahwa “perasaan saya sekarang bingung “sampai ke yang menulis karya tulis melenceng ke sana ke mari tanpa kaitan dengan tema “Perasaan Sayaâ€.
Kisah Prof Sarlito Wirawan mengindikasikan bahwa generasi muda masa kini tidak mengerti makna apa yang disebut sebagai perasaan akibat pendidikan yang lebih mengutamakan pikiran ketimbang perasaan . Maka tidaklah heran apabila cukup banyak masyarakat Jakarta masa kini mendukung atau minimal membenarkan kebijakan menggusur rakyat miskin secara jelas-jelas melanggar hukum serta HAM.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00