Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
YANG dimaksud Islam KaÂfah dalam tulisan ini ialah Islam yang lebih kompreÂhensif dan lebih akomodatif dengan lingkungan sosialÂnya. Kata kafah dalam BaÂhasa Arab berarti menyeluÂruh (totally), awannya ialah sebagian (partially). Tidak bisa disebut Islam Kafah jika menerima sebagian dan menolak bagian lainnya. Islam adalah sebuah ajaran yang tidak bisa dipisah, misalnya urusan agama menjadi tanggung jawab ulama dan urusan pemerinÂtahan urusan pemerintah tanpa diintegrasikan satu sama lian. Islam Kafah memadukan kesÂeluruhan aspek ajaran Islam tanpa melakukan pemilahan. Inilah yang disebut Islam Kafah seÂbagaimana disebutkan dalam ayat: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya (kafah), dan janÂganlah kamu turut langkah-langkah setan. SesÂungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. al-Baqarah/2:208).
Pemisahan antara urusan negara dan ibaÂdah, antara urusan dunia dan urusan akhirat, antara urusan lahiriah dan batiniah dan lebih jauh lagi antara manusia dengan non manuÂsa, sebutlah alam dan makhluk gaib, itu juga bagian dari Islam Parsial yang merupakan anÂtitesa dari Islam Kafah. Dari segi ini pula menÂgapa Islam tidak sejalan dan selanjutnya menoÂlak sekularisme dalam arti pemisahan antara agama dan urusan-urusan keduniawian. PemiÂsahan secara diametrical antara suatu urusan dan urusan lain tidak dikenal dalam Islam. LebÂih jauh Islam juga tidak menolerir memisahkan dalam arti memperhadap-hadapkan antara maÂnusia dengan Tuhan, yang kemudian dibayangÂkan manusia serba hina dan rendah sementara Tuhan serba Maha segalanya.
Pandangan kosmologi Islam tidak bisa memÂbedakan antara alam, manusia, dan Tuhan. KeÂtiga-tiganya merupakan suatu kesatuan yang koheren, dalam arti tidak ada artinya kita biÂcara tentang msia dana lam tampa bicata tenÂtang Tuhan karena siapa sesungguhnya manuÂsia dana lam itu, tidak lain adalah manifestasi (tajalli) dari Tuhan. Banyak ayat yang menduÂkung pernyataan ini antara lain: Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesÂungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (Q.S. Fushilat/41:53). "Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan". (Q.S. al- Hadid/57:4). "Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan". (Q.S. al-Hadid/57:4).
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33