Berita

Nasaruddin Umar/Net

Merawat Toleransi (58)

Lain Jihad Lain Teror

SELASA, 24 JANUARI 2017 | 08:25 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

DALAM artikel terdahulu dijelaskan lain fanatik lain radikal. Tulisan ini juga akan menegaskan lain jihad lain teror. Deka­de terakhir ini banyak orang menyama­kan antara makna jihad dan teror. Pada­hal keduanya berbeda antara bumi dan langit. Jihad bertujuan menghidupkan dan mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan. Sedangkan teror bertu­juan untuk membunuh atau mencipta­kan rasa takut dan panik kepada orang lain. Jihad adalah perjuangan untuk menegakkan ajaran-ajaran universal Is­lam dengan memperhatikan taktik dan strategi perjuangan. Jihad dimaksudkan bukan untuk menciptakan kecemasan dan ketakutan terhadap orang-orang yang tak berdosa. Se­dangkan teror adalah perjuangan yang dilakukan segelintir orang untuk mencapai perjuangannya dengan cara memak­sakan kehendak, walaupun harus mengorbankan orang-orang yang tak berdosa.

Jihad sesungguhnya adalah lambang perjuangan kema­nusiaan. Jihad adalah simbol perjuangan suci bagi umat Is­lam. Jihad seharusnya berkonotasi positif. Jihad diserukan tidak kurang empat kali dalam Al-Qur’an dan berulangkali dalam hadis. Sedangkan teror adalah lambang dehumanisa­si yang terkadang berlabel agama. Teror adalah sebuah isti­lah yang tidak pernah berkonotasi positif dalam dunia kema­nusiaan. Teror tidak pernah dianjurkan, baik dalam Al-Qur’an maupun hadis. Sebaliknya teror adalah perbuatan tercela dan harus dijauhi dalam perjuanagn Islam. Nabi dan para sahabatnya tidak pernah mencontohkan perjuangan dengan mengakomodir sistem terorisme.

Islam adalah sebuah kata yang mengandung arti keda­maian, ketenteraman, dan keselamatan. Sebaliknya ter­orisme (irhab) sebuah kata yang menyesatkan, menakut­kan, mencemaskan, dan mencelakakan. Dari sudut asal kosa kata saja sudah sangat berbeda. Sama sekali tidak dibenarkan menggunakan apalagi membenarkan teror­isme di dalam memperjuangkan tujuan suci Islam. Islam itu agama mulia dan suci tidak dibenarkan memperjuang­kannya dengan cara-cara kebalikannya seperti dengan cara-cara keji dan kekerasan. Meneror orang-orang yang tak berdosa sebagai bagian da’wah tidak dibenarkan. Al- Qur’an sudah jauh-jauh hari mengingatkan kita para um­atnya untuk menjauhi kekerasan di dalam berdakwah. Al-Qur’an menegaskan: Tidak ada paksaan untuk (me­masuki) agama (Islam) (Q.S. al-Baqarah/2:256). Seba­liknya Al-Qur’an menyerukan umatnya untuk menjunjung tinggi martabat kemanusiaa: Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam. (Q.S. Al-Isra’/17:70).


Lebih tegas lagi Al-Qur’an menegaskan untuk tidak mem­bunuh orang yang tak berdosa: Barangsiapa yang mem­bunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (mem­bunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manu­sia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidu­pan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memeli­hara kehidupan manusia semuanya. (Q.S. al-Maidah/5:32).

Jihad untuk bertujuan untuk melindungi orang-orang yang tak berdosa, tetapi tiba-tiba perkembangan beri­kutnya jihad menjadi sebuah kosa kata yang diidentik­kan dengan terorisme. Istilah jihad semakin rancu setelah ISIS dalam bahasa Barat sering diidentikkan dengan "uni­versal jihadi", suatu istilah yang sangat tidak tepat karena dikonotasikan sebagai gerakan terorisme internasional. Tantangan kita saat ini bagaimana mengembalikan atau memperbaiki persepsi seseorang yang memahami jihad sebagai kata lain dari terorisme. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya