Berita

Foto :Net

Jaya Suprana

Anak-Anak Indonesia Berbakat Luar Biasa

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 10:36 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA kenal karena kebetulan pernah berkunjung ke Aljazair, Amerika Serikat, Australia, Austria, Bangladesh, Belanda, Belgia, Norwegia, Swedia, Finlandia, Ceko, Slowakia, Estonia, Latvia, Lithuania, Nepal, Mesir, Turki, UEA, India, Srilanka, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Vietnam, Laos, Thailand, Kanada, China, Taiwan, Yunani, Kroatia, Serbia,  Jordania,  Suriah,  Lebanon, Israel, Spanyol, Portugal, Maroko dan lain-lain. Bahkan lokasi letak negara-negara tersebut di peta dunia, saya juga tahu. Saya juga tahu beberapa meski tentu saja tidak semua bendera negara-negara yang kebetulan telah pernah saya kunjungi itu.

Namun terus terang saya tidak tahu bahwa di planet bumi masa kini ternyata ada 236 negara. Saya juga tidak tahu bahwa di dunia masa kini ada negara yang bernama Bonaire, Burkina Faso, Eritrea, Guernsey,  Guinea Bissau, Guinea Kathulistiwa, Jersey, Komoro, Virgin USA, Virgin Britania Raya, Kepulauan Cocos, Faroe, Norfolk, Mariana Utara, Marshall, Pitcairn, Turks & Kaikos apalagi letak
geografis dan bendera mereka masing-masing. Maka terus terang sebenarnya saya merasa dipermalukan oleh seorang  anak kecil asal Samarinda bernama Kiyoshi Natanael Yohansyah yang merayakan usia 5 tahunnya di balairung  Museum Rekor Dunia Indonesia pada tanggal 22 Agustus 2016.
 
Kiyoshi mendemonstrasikan kesaktian dirinya mampu mengenali 236 bendera negara di dunia masa kini sambil menyebut nama negara pemilik bendera berikut  nama ibukota negara tersebut bahkan langsung menunjuk letak negara tersebut di peta dunia.

Kiyoshi mendemonstrasikan kesaktian dirinya mampu mengenali 236 bendera negara di dunia masa kini sambil menyebut nama negara pemilik bendera berikut  nama ibukota negara tersebut bahkan langsung menunjuk letak negara tersebut di peta dunia.

Kemampuan Kiyoshi mengenali  bendera luar biasa cepat. Maksimal 2 detik , anak usia 5 tahun ini sudah langsung  menyebut nama negara pemilik sang bendera berikut nama ibukotanya kemudian langsung menunjuk letak lokasi geografis sang negara di peta dunia . Tidak ada satu pun di antara 236 negara di dunia yang keliru disebut oleh Kiyoshi terkait bendera , ibukota dan letaknya di peta dunia. Bahkan Kiyoshi langsung menegur penguji apabila bendera ditampilkan secara terbalik.

Kiyoshi juga bisa diuji secara terbalik dengan misalnya Riga ibukota negara mana, letak di mana dan benderanya yang bagaimana. Kiyoshi langsung bisa menjawab pertanyaan negara mana saja yang berbendera warna merah putih dengan merah di atas dan putih di bawah. Dan dengan mudah menjawab negara mana berbenda merah putih dengan putih di atas merah di bawah. Bahkan Kiyoshi tahu negara-negara mana saja yang sudah diakui dan belum diakui oleh PBB seperti Taiwan dan Palestina.

Layak disangsikan bahwa pengetahuan seorang Sekjen PBB dalam mengenali 236 negara yang sebagian belum masuk menjadi anggota PBB,  lengkap dengan nama ibukota, bentuk bendera dan letak geografis di peta, belum tentu mampu menandingi pengetahuan anak kecil usia 5 tahun asal Samarinda bernama Kiyoshi.
 
Maka setelah menyaksikan kemampuan anak usia 5 tahun asal Samarinda berhasil dengan sangat lugas meyakinkan Dewan Juri MURI plus tiga Juri independen,  terpaksa saya sebagai Ketua Umum MURI resmi menganugerahkan penghargaan kepada Kiyoshi Natanael Yohansyah sebagai pembaca peta lengkap dengan 236 nama negara, ibukota dan bendera tercepat dan termuda usia. Sejak lama saya memang mengagumi anak-anak Indonesia,  berbakat luar biasa termasuk anak-anak penyandang autis, tunanetra, tunarungu, tunadaksa dll.

MURI telah mencatat prestasi luar biasa anak-anak Indonesia berbakat luar biasa di bidang musik, bahasa, senirupa, arimatika, matematika, fisika dan lain-lain. Namun sebenarnya sejak lama saya merisaukan masa depan mereka yang dianugerahi keluar-biasaan oleh Allah Yang Maha Kasih.

Anak anak-anak Indonesia berbakat luar biasa memiliki potensi luar biasa untuk mempersembahkan karsa dan karya luar biasa bagi bangsa Indonesia bahkan segenap umat manusia di planet bumi ini.

Namun potensi luar biasa anak-anak Indonesia berbakat luar biasa dikuatirkan di masa mereka menjadi dewasa akan mubazir apabila anak-anak yang luar biasa itu tidak memperoleh perhatian, pembinaan, pengembangan dan pendidikan secara luar biasa pula justru di masa mereka masih kanak-kanak.

Maka melalui naskah sederhana yang dipublikasikan atas kemurahan hati redaksi RMOL ini, dengan penuh kerendahan hati kami memberanikan diri untuk memohon masukan saran dan petunjuk dari para pemerhati pendidikan dan pembinaan anak-anak Indonesia berbakat luar biasa demi bersama mencari solusi dalam mempersiapkan  masa depan anak-anak Indonesia berbakat luar biasa agar dapat maksimal mempersembahkan karsa dan karya terbaik  mereka kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia.

Mohon saran dan petunjuk mengenai pembinaan dan pendidikan anak-anak Indonesia berbakat luar biasa dapat disampaikan ke alamat email saya  semarsuprana@gmail.com. Terima kasih dan salam hormat dari Jaya Suprana.[***]


 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya