Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
IBNU Hajar al-Asqalani yang bernama lengkap SyiÂhabuddin Abul Fadhl AhÂmad bin Ali bin MuhamÂmad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar, (773 H/1372 M - 852 H/1449 M, seorang ahli haÂdits dari mazhab Syafi'i, yang karya-karyanya banyak beredar di PonÂdok Pesanteren dan di Perguruan Tinggi IsÂlam, di antaranya kitab Fathul Bari, Ad-Durar al-Kaminah, Tahdzib at-Tahdzib, Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah, Bulughul Maram, Al- Isti'dad Liyaumil Mii'aad, dan Nukhbatul Fikr. Ia lahir di bulan Sya'ban 773 H bertepatan tanggal 18 Februari 1372 M di Mesir dan wafat di kota yang sama tanggal Sya'ban 773 H / 18 Februari 1372 M Mesir.
Ia mendapatkan gelar (laqab) "Ibn Hajar" (anak batu), yang sejarahnya cukup unik. Ia beÂrasal dari pedalaman Mesir kemudian datang ke Kota Mesir menuntut ilmu. Bertahun-tahun belajar tetapi merasa tidak memiliki kemamÂpuan belajar yang baik sehingga ia memutusÂkan pulang kampung, membantu orangtuanya menyambung hidup keluarganya. Dalam perÂjalanan pulang, ia mampir beristirahat di dalam sebuah gua. Di dalam gua ia terbaring sejenak sambil memperhatikan tetesan air yang terus menerus menimpa sebuah batu cadas yang ada di bawahnya. Ia terpesona bagaimana mungkin air yang begitu lembut bisa melubangi kerasnya batu cadas. Akhirnya ia sadar, kalau air yang begitu lembut bisa melubangi batu caÂdas yang begitu keras karena ketekunan teteÂsan air di atasnya, maka dirinya pun pasti akan berubah jika ia tekun belajar seperti tekunnya tetesan air. Ia memutuskan kembali ke Kota Mesir melanjutkan pelajarannya. Sejak itu ia mendapat gelar "Anak Batu" (Ibn Hajar).
Dengan pelajaran dari tetesan air di atas batu, ia kemudian berubah menjadi ulama yang tersohor. Ia bergelar Ibnu Al-Hafizh karÂena menghafal begitu banyak hadis. Ia muÂlai menulis pada usia 23 tahun hingga akhir hayatnya. Karya-karyanya memenuhi hampir seluruh perpustakaan besar di dunia Islam. Ia sangat produktif menulis. Ada peneliti yang perÂnah menghitung lembaran bukunya lalu dikaliÂkan dengan umurnya, maka rata-rata ia menuÂlis 12 halaman setiap hari. Para raja dan Amir biasa saling memberikan hadiah dengan kitab-kitab Ibnu hajar. Menurut murid utamanya, yaitu Imam As-Sakhawi, karya dia mencapai lebih dari 270 kitab.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33