Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Catat! Iming-iming Menko Luhut Tak Selesaikan Konflik Poso

JUMAT, 22 JULI 2016 | 22:26 WIB | LAPORAN:

Jaminan pemerintah terkait pengampunan yang dijanjikan kepada anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang buron, masih belum jelas.

Wakil Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Puri Kencana Putri menilai, hal itu tidak menjamin konflik Poso bisa berakhir.

"Apa jaminan pengampunan akan menyelesaikan kekerasan dan konflik di Poso?" tanya Puri, Jumat (22/7).


Menurut dia, pemerintah harus transparan sebelum memberi pengampunan terhadap anggota MIT. Sebab, pemberian pengampunan tersebut merupakan perkara mudah.

Namun, kata Puri, untuk menyelesaikan akar masalah di Poso dengan prinsip keadilan, perlu disiapkan agenda sistematis dalam membangun kohesi sosial.

"Salah satunya lewat deradikalisasi. Karena pemulihan korban konflik sangat penting. Pemerintah harus mengelola trust building dalam isu ini," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan mempertimbangkan pemberian pengampunan kepada belasan anak buah Santoso yang masih buron.

"Kalau dia turun (menyerahkan diri) semua, kami pertimbangkan untuk memberikan pengampunan. Karena mereka juga warga negara Indonesia," timpal Luhut seusai rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/7) lalu.

Untuk diketahui, Santoso ditembak mati Pasukan Alfa 29 dari Raider 515 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala di bawah kendali operasi (BKO) polisi, Senin (18/7) sore.

Selain Santoso, satu anak buahnya, Mukhtar juga tewas dalam aksi tembak menembak dengan satgas di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. [sam]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya