Berita

Menteri Saleh Yakin Sapaan Langsung Efektif Untuk Memacu Pelaku Usaha

SENIN, 02 MEI 2016 | 00:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Selain pembinaan dan pengembangan industri melalui program-program pemerintah, sapaan langsung dan kunjungan informal pejabat terkait juga efektif untuk memacu Kementerian dan pelaku usaha sendiri.

Prinsip ini tampaknya sudah terpatri di benak Menteri Perindustrian Saleh. Karena itu Menteri yang giat menyambangi pelaku usaha kreatif yang memproduksi beragam produk ini selalu menyempatkan diri keluar masuk bengkel kerja dan ruang pameran. Tak hanya di hari kerja biasa, bahkan pada akhir pekan.

Seperti pada Minggu ini (1/5), dia menyambangi usaha furnitur interior dan ekterior di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Ketika hari ini saya ada waktu luang, juga mampir ke galeri furnitur di Kemang. Nggak hanya melihat produk, tapi juga ngobrol. Saya jadi lebih tahu, belajar banyak dan menyemangati Pak Marcel," ujarnya menyebut nama sang pemilik usaha, Marcel Opstal.

Dalam amatannya, pelaku usaha seperti yang ia temui di Kemang tersebut semakin menjamur di Indonesia. Dia mencermati, pendekatan merek dan desain menjadi andalan mereka, termasuk meramu desain etnik dengan modern. "Ini membuktikan craftsmanship kita diakui dan pekerja kreatif terus mengalami regenerasi. Pelaku usaha juga turut merawat budaya dan bahkan mengembangkannya," ujar Saleh.

Marcel mendirikan Box Living, nama komersial untuk perusahaan yang didirikan pada 1997, PT Generasi Produk Indonesia. Aneka produk furnitur dihasilkan di pabriknya di Semarang. "Karyawan kami 800 orang, belum termasuk tenaga kerja dari workshop rekanan tempat kami memesan produk dengan desain dan perlakuan khusus," katanya.

Dia mengaku terapresiasi oleh kunjungan dadakan Menperin. Menurutnya, perusahan dan tenaga kerja Indonesia bahkan memiliki keunggulan dibanding negara lain.

Maya Basyroel, istri Marcel mengungkapkan, pengalaman berinteraksi dengan buyer dan pengguna akhir furnitur dari penjuru dunia menguatkan keyakinan mereka akan nilai lebih produk Indonesia.

"Indonesia menjadi tempat produksi dan tempat kreatif menciptakan furnitur. Negara lain, bisa jadi hanya menjadi lokasi produksi dengan desain pesanan. Ada sesuatu yang berbeda, saya berani sebut, Indonesia punya 'DNA' kreatif di tiap produknya. Jika negara lain canggih dalam permesinan furnitur, kita punya dua yaitu mesin tak kalah canggih dan SDM unggul," ulas Maya.

Box Living, tambahnya, juga memadukan desain tradisional dengan modern, seperti anyaman dan ukiran. Pendekatan kontemporer itu mengantarkan perusahaan ini mengekspor ke 26 negara antara lain AS, Inggris, Spanyol, Prancis, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan negara Asia seperti Thailand serta China. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya