Berita

ilustrasi/net

Jangan Tertipu Retorika Kepala Daerah yang Gunakan Simbol Agama

SELASA, 28 JULI 2015 | 04:30 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Umat Islam seluruh Indonesia dan juga umat agama lainnya diminta tidak memberikan dukungan maupun memilih calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak sebagai pemburu rente maupun terseret korupsi.

"Karena korupsi adalah satu masalah utama yang menyebabkan perlambatan pembangunan dan pelayanan publik di daerah," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 27/7).

Dahnil juga mengingatkan umat Islam agar tidak tertipu retorika, propaganda maupun penggunaan simbol-simbol agama untuk menarik simpati pemilih.


"Saya juga mendesak partai politik baik partai Islam maupun partai lain tidak mencalonkan mereka yang terindikasi memiliki rekam jejak buruk dan terkait kasus korupsi baik langsung maupun tidak," ujarnya, sebagaimana dilansir JPNN.

Pilkada, kata Dahnil, merupakan momentum yang sangat baik untuk menghadirkan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas korupsi. Karena itu bila publik khususnya umat Islam masih menoleransi pelaku korupsi untuk memimpin daerah, katanya, maka maka perbaikan pembangunan dan pelayanan publik tidak pernah akan terwujud.

"Bagi Islam, perlawanan terhadap korupsi adalah fardu ain," demikian Dahnil. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya