Berita

net

Politik

Keluarga Cendana Amati Prilaku Busuk Elit dan Pejabat Negara

SENIN, 06 APRIL 2015 | 22:40 WIB | LAPORAN:

Keluarga mantan Presiden Soeharto selama ini mengamati kondisi politik dan perilaku politisi serta pejabat di era reformasi. Maklum, keluarga Cendana mau membuktikan apakah cita-cita para aktivis yang menjatuhkan orang tua mereka dari kursi kekuasaan benar-benar konsisten atau tidak.

Demikian pandangan mantan Wakil Ketua DPD, La Ode Ida kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/4) menyikapi respon keluarga Cendana, dalam hal ini Hutomo Mandala Putra alias Tommy terkait kisruh Partai Golkar.

"Mereka niscaya akan menemukan kesimpulan yang sama dengan sebagian kita tentang kondisi negara," ujarnya.


Menurut dia, kondisi tersebut diantaranya korupsi ternyata sangat jauh merajalela dibandingkan ketika Soeharto berkuasa. Padahal ujarnya, penguasa Orde Baru selama 32 tahun itu justru dijatuhkan karena isu atau tuduhan korupsi.
"Tak ada yang bisa bantah kesimpulan ini. Korupsi uang negara yang dilakukan oleh kerjasama politisi, peiabat dan pengusaha di era reformasi sudah pada tingkat "sangat parah". "Jauh lebih parah ketimbang saat Soeharto," paparnya.

Selain itu, sekarang kara La Ode menambahkan, tak hanya korupsi, nepotisme pun tak kalah parahnya. Dia menyebut nepotisme sudah masuk dalam kategori Neo Kerajaan, yakni dinasti yang diperkokoh. Padahal dulu, Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut jadi menteri sosial saja, sejagat bangsa ini seolah-olah berteriak.."Soeharto Nepotisme'.

"Tapi kenyataannya sekarang seluruh lapisan bangunan politik dinasti," kata mantan aktivis ini.

Setelah rezim Soeharto runtuh, ternyata ada pihak-pihak yang memanfaatkan isu reformasi untuk survive, baik secara politik maupun ekonomi. Padahal dalam catatan La Ode Ida mereka adalah penumpang gelap reformasi.

Parahnya lagi, kondisi pengelolaan negara yang sulit dibantah seperti berpola sembarangan. Sulit menemukan role model di kalangan penyelenggara negara, semuanya sama. Mereka  memanfaatkan kesempatan. Para aktor itu seolah tak puas-puasnya dengan  harta yang  dimiliki yang difasilitasi oleh uang rakyat, mlainkan masih juga  mau merampok atau menyelipkan anggaran untuk  kepentingan pribadi sperti padad kasus tuduhan dari Ahok di DPRD DKI Jakarta,  termasuk kasus dana hibah pembelian mobil untuk para pejabat  itu.

"Semua kenyataan itu, bukan mustahil akan membuat pihak keluarga Soeharto merasa orang tua mereka ternyata hanya dizolimi dan kemudian negara ini jatuh di tangan orang yang hidup dengan penuh keserakahan. Maka tak heran bila seorang mengabarkan pada saya mengenai hal itu ketika mengikuti 'kicauan' pihak Cendana tentang praktik korupsi yang  merajela," demikian La Ode Ida.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya