Berita

denny indrayana

Jubir: Bahkan Pak JK Minta Kasus Denny Tak Dibesar-besarkan Kalau Kerugian Negara di Bawah 400 Juta

RABU, 25 MARET 2015 | 11:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak memerintahkan apapun terkait kasus dugaan korupsi payment gateway yang kini menjerat mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

Penegasan itu disampaikan Jurubicara Wapres, Husain Abdullah kepada Kantor Berita Politik RMOL (Rabu, 25/3).

"Bahkan ketika DI datang menghadap ke JK di kantor Wapres, Pak JK berusaha menanyakan ke Mabes berapa nilai kerugian negara dari kasus yang disebutkan polisi melibatkan DI," ungkapnya.

Karena beberapa waktu lalu, Denny Indrayana pernah bertemu Jusuf Kalla di kantor Wapres dan berdiskusi tentang kasusnya serta pemberantasan korupsi.

Saat itu, sambung Husein, Wapres meminta agar kasus payment gateway tersebut tidak dibesar-besarkan kalau kerugian negara di bawah Rp 400 juta.

"JK meminta kalau kecil di bawah 400 juta, tidak usah dibesar besarkan. Itu permintaan Pak JK," tegasnya.

Tapi dia menambahkan, pihak kepolisian mengatakan nilai kerugian negara relatif besar sesuai audit BPK.

Sebelumnya, bekas Stafsus Presiden era SBY, Andi Arief, mengaku mendengar kabar bahwa JK yang memerintahkan pihak Kepolisian untuk menetapkan Denny Indrayana sebagai tersangka. Karena JK mendapat input yang salah.

"Info ini akan saya tanyakan pada Pak JK, karena itu penzaliman, tidak baik. Dan, kalau info itu benar, Pak JK harus diingatkan," tegas Andi Arief. (Baca: Eks Stafsus Presiden: Saya Dengar Pak JK Perintahkan agar Denny Tersangka) [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Ratusan Organ Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Bakal Gelar Tasyakuran

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:58

Ekspor Jepang Turun Pertama Kali dalam 10 Bulan, Gara-gara Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Duel UFC 308: El Matador Vs Blessed

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Tak Dipanggil ke Kertanegara, Ace Hasan Nongol di Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:29

BUMN Butuh Insan Sadar Berbangsa dan Bernegara

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:17

Digadang jadi Mendag, Budi Santoso Bakal jadi Menteri Jalur Karir

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:08

Jasa Raharja dan BPJS Ketenagakerjaan Sepakat tingkatkan Manfaat Jaminan Kecelakaan

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:46

Taufik Zoelkifli: Tidak Benar PKS Berkhianat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:40

Pelantikan Presiden 20 Oktober Sesuai Aturan, Jangan Ditolak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:36

Tak Sampai Malam, Calon-calon Wamen Keluar dari Garuda Yaksa Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:20

Selengkapnya