Berita

menperin (tengah)

Bisnis

Genjot Ekspor, Langkah Mitsubishi Sejalan dengan Misi Pemerintah

Menperin Resmikan Pembangunan Pabrik Mitsubishi Senilai Rp 6 T
SELASA, 24 MARET 2015 | 18:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mitsubishi selama ini telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi beberapa model kendaraan merek Mitsubishi serta komponennya di ASEAN bahkan di dunia saat ini.

Karena itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi pabrikan otomotif asal Jepang tersebut yang semakin memperkuat ekspansi dan meningkatkan investasi di Indonesia. Keseriusan pabrikan asal Jepang itu ditandai dengan pembangunan pabrik baru di kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi, yang diresmikan Menperin siang tadi.

Pabrik ini merupakan hasil kerjasama antara Mitsubishi Corporation dan Mitsubishi Motors dengan mitra bisnisnya, PT Krama Yudha. Ketiganya mengoperasikan pabrik ini melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia.

Nilai investasi pabrik anyar ini mencapai Rp 6 triliun dan akan mulai beroperasi pada April 2017. Pabrik yang berkapasitas produksi 160 ribu per tahun tersebut akan memproduksi kendaraan angkutan penumpang.

Menperin meyakini, pembangunan pabrik itu akan memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi Indonesia dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak untuk menunjang pembangunan nasional.  

"Kepercayaan itu membuahkan proyek pabrik baru ini yang akan membuka lapangan kerja baru bagi 3.000 orang," kata Menperin dalam keterangan persnya usai melakukan peletakan batu pertama di lokasi proyek pembangunan pabrik di Bekasi, Selasa (24/3).

Pabrik seluas 51 hektare itu, imbuh dia, juga wujud kepercayaan dan optimisme investor global, seperti Mitsubishi Corporation Japan beserta mitra usahanya pada iklim bisnis dan investasi di Indonesia.

Rencananya, sebanyak 25 persen atau 20.000 unit/tahun dari total produksi kendaraan angkutan penumpang sebesar 80.000 unit/tahun akan diekspor.  Ini diperhitungkan akan meningkatkan penerimaan devisa bagi negara.  

"Langkah yang diambil oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia dalam memproduksi mobil untuk tujuan ekspor ini, sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia untuk mendorong ekspor, sekaligus juga akan dapat menurunkan defisit perdagangan akibat masih tingginya nilai impor kendaraan maupun komponen," papar Menperin.

Kementerian Perindustrian berharap agar upaya ini terus dilakukan dan ditingkatkan sehingga bisa menjadi model untuk merek-merek lain dalam memproduksi kendaraan untuk pasar global.

Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors Corporation mengakui, pihaknya akan mengekspor beberapa model produksi ke Thailand dan Filipina. "Kami juga mempertimbangkan perluasan wilayah ekspor ke Afrika dan Amerika Latin," katanya.

Korporasi juga akan memperkuat kontribusi dalam mengembangkan industri otomotif. "Membangun suplier suku cadang, melokalisasi produk, transfer teknologi dan ekspor," ujar Masuko. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Ratusan Organ Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Bakal Gelar Tasyakuran

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:58

Ekspor Jepang Turun Pertama Kali dalam 10 Bulan, Gara-gara Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Duel UFC 308: El Matador Vs Blessed

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Tak Dipanggil ke Kertanegara, Ace Hasan Nongol di Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:29

BUMN Butuh Insan Sadar Berbangsa dan Bernegara

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:17

Digadang jadi Mendag, Budi Santoso Bakal jadi Menteri Jalur Karir

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:08

Jasa Raharja dan BPJS Ketenagakerjaan Sepakat tingkatkan Manfaat Jaminan Kecelakaan

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:46

Taufik Zoelkifli: Tidak Benar PKS Berkhianat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:40

Pelantikan Presiden 20 Oktober Sesuai Aturan, Jangan Ditolak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:36

Tak Sampai Malam, Calon-calon Wamen Keluar dari Garuda Yaksa Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:20

Selengkapnya