Berita

Endriartono Sutarto

Jenderal Tarto Pertanyakan Wacana Wakil Panglima TNI

KAMIS, 19 MARET 2015 | 09:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Indonesia saat ini tidak sedang dalam posisi perang. Sehingga tidak ada urgensi untuk menghidupkan kembali pos wakil panglima TNI yang dihapus pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid.

"Wacana diadakannya lagi jabatan Wapang TNI, menurut saya perlu penjelasan lebih rinci, karena kita sedang tidak dlm keadaan siap berperang," ujar mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto lewat akun Twitter-nya pagi ini.

"Apalagi kalau gagasan itu sekedar mengantisipasi kalau Panglima TNI sedang ke LN. Alat komunikasi kita sekarang sdh sangat canggih," sambungnya.

Apalagi dia semakin mempertanyakan kalau wakil panglima TNI ini akan mengganti pos pos kepala staf umum (Kasum). "Isunya, jab Kasum mau dihilangkan. Wapang jadi koordinator staf. Aneh lg," ungkapnya.

Usulan jabatan wakil panglima TNI dihidupkan lagi, berdasarkan usulan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Dia mengatakan, jabatan wakil panglima itu nanti akan menggantikan pos Kepala Staf Umum (Kasum).

Karena sebagai jabatan di bawah Panglima TNI, Kasum selama ini hanya berfungsi mengkoordinasikan para asisten TNI, tapi tak bisa membuat keputusan. Sedangkan wakil panglima bisa bertindak sebagaimana panglima saat pimpinan lembaga TNI itu sedang berhalangan, seperti berada di luar negeri. Karena itu, penunjukan Wakil Panglima TNI harus melalui uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.

Namun sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq tidak sepakat dengan usulan tersebut. "Soal wakil ini tidak diatur di undang-undang. Mubazir pos Wakil Panglima, malah berpotensi tumpang-tindih tupoksi (tugas pokok dan fungsi), jadi tidak efektif dan efisien organisasinya," komentar Mahfudz. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

LPSK Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus bagi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:57

Siap-siap, Toyota bZ4x Segera Dijual Usai Dipakai Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:42

Supriatna Gumilar Jadi Tersangka, Fraksi PAN DPRD Jabar: Tunggu Keputusan DPP

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:23

Ini Rencana Muhadjir Setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:58

46 Dugaan Pelanggaran Ditangani Bawaslu Jabar hingga Oktober 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:34

Persib Tanpa 3 Pemain Kunci Saat Jamu Persebaya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:58

Publik Apresiasi Gakkumdu yang Tetapkan Wakil Walikota Metro sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:36

Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Walk Out Saat Sidang Paripurna

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:18

Harapan STY agar Kevin Diks Debut Bulan Depan Sulit Terwujud

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:58

DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:49

Selengkapnya