Berita

Amirullah Hidayat

Harus Serius, Pengusutan Kasus UPS Momentum Polri Kembalikan Citra

RABU, 18 MARET 2015 | 17:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kinerja dan reputasi Polri dalam memberantas korupsi masih diragukan terlebih pasca konflik dengan KPK. Karena itu Polri harus memanfaatkan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di DKI Jakarta sebagai momentum untuk mengembalikkan citra.

"Polisi harus menunjukkan tetap konsisten dalam pemberantasan korupsi. Kasus APBD DKI ini jadi tolak ukurnya. Apalagi kasus ini sudah menjadi perhatian publik di seluruh Indonesia," jelas Direktur Center Strategie Nusantara Studies (CSNS) Amirullah Hidayat dalam keterangannya petang ini (Rabu, 18/3).

Menurut kader muda Muhammadiyah ini, dalam penanganan kasus tersebut, Polri harus mengedepankan penegakan hukum. Semua yang terlibat harus di seret ke meja hijau baik itu pihak eksekutif, legislatif maupun pengusaha pemenang tender.

"Polisi harus melakukan lakukan tindakan yang cepat untuk membongkar korupsi kecil maupun yang besar di Indonesia dan ini dapat dibuktikan dengan penanganan korupsi di DKI Jakarta," ungkapnya.

Apalagi, dia menambahkan, pengusutan kasus korupsi di DKI Jakarta harus cepat dilakukan supaya kisruh APBD bisa cepat terselesaikan.

"Jika memang diperlukan, kepolisian bisa juga melakukan koordinasi dengan KPK untuk menyelidiki kasus ini bahkan polisi bisa meminta bantuan pakar tentang keuangan dari universitas atau lembaga yang bertugas di bidang anggaran," tekannya.

Kalau terungkap semua yang terlibat, jelasnya, pengusutan kasus tersebut dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pejabat negara baik eksekutif, legislatif maupun pengusaha untuk tidak main-main.

"Sebab dari penelitihan CSNS di lapangan hampir semua provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia banyak terjadi permainan anggaran APBD yang pelakunya kerjasama eksekutif, legislatif dan pengusaha nakal," tegasnya.

"Ini tidak boleh terjadi lagi. Sebab APBD itu uang rakyat. Untuk itu harus ada penindakan tegas dan tuntas dari penegak hukum terutama pihak kepolisian. Sebab polisi berada di seluruh wilayah Indonesia," demikian Amirullah yang juga salah satu Kordinator Relawan Matahari Indonesia, pendukung Jokowi-JK pada Pilpres lalu. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

LPSK Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus bagi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:57

Siap-siap, Toyota bZ4x Segera Dijual Usai Dipakai Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:42

Supriatna Gumilar Jadi Tersangka, Fraksi PAN DPRD Jabar: Tunggu Keputusan DPP

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:23

Ini Rencana Muhadjir Setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:58

46 Dugaan Pelanggaran Ditangani Bawaslu Jabar hingga Oktober 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:34

Persib Tanpa 3 Pemain Kunci Saat Jamu Persebaya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:58

Publik Apresiasi Gakkumdu yang Tetapkan Wakil Walikota Metro sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:36

Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Walk Out Saat Sidang Paripurna

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:18

Harapan STY agar Kevin Diks Debut Bulan Depan Sulit Terwujud

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:58

DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:49

Selengkapnya