Berita

Siti Noor Laila

Wawancara

WAWANCARA

Siti Noor Laila: Baru Kali ini Polri Somasi, Biasanya Kami Analisa Bersama & Tukar Informasi

KAMIS, 12 MARET 2015 | 08:26 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) disomasi untuk pertama kali oleh penyidik Polri terkait penanganan kasus penangkapan wakil ketua KPK non­aktif Bambang Widjojanto.

Untuk mengetahui duduk perkaranya, sejumlah pihak mendatangi Kantor Komnas HAM, Selasa (10/3) malam. Termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri Komjen Badrodin Haiti hadir.

"Dalam forum itu ada komi­sioner Komnas HAM, be­kas komisioner, ada penasi­hat Komnas HAM, dan Tim Sembilan (Tim Independen un­tuk menyelesaikan konflik KPK-Polri). Kita mendiskusikan dan mendapatkan berbagai masukan terkait informasi yang disam­paikan Komnas HAM," papar Komisioner Komnas HAM, Siti Noor Laila.


Berikut wawancara seleng­kapnya:

Kedatangan Plt Kapolri apakah untuk mengklarifikasi soal Somasi?
Mendengarkan berbagai masukan dari Komnas HAM men­genai itu (somasi).

Apa tanggapan Plt Kapolri?
Beliau mendengarkan seluruh masukan dan akan jadi pertim­bangan, akan didiskusikan.

Cuma itu?
Komnas HAM juga akan mendiskusikan langkah-langkah apa yang kita lakukan bersama.

Apa somasi ini berlanjut setelah kedatangan Plt Kapolri ke Komnas HAM?
Kami tunggu perkembangan­nya dan kami masih sebatas mendengarkan.

Bagaimana Anda menyikapi somasi itu?
Begini, proses kerja Komnas HAM juga harus disampaikan ke publik hasilnya.

Komnas HAM berkewa­jiban menerima pengaduan dari manapun. Melakukan langkah-langkah pemantauan atau mediasi.

Apa ada hal yang dilakukan secara tertutup oleh Komnas HAM?
Ya, data, dokumen, meminta keterangan dari pihak terkait di­lakukan secara tertutup. Karena secara umum kerja yang kami lakukan tentu publik menanti. Sama halnya dengan Kepolisian ketika penyelidikan kasus ter­tentu, publik akan minta pen­jelasan.

Apa keterangan saksi diterangkan secara detil?
Keterangan saksi tidak akan disampaikan secara detil, tapi secara umum akan disampaikan. Ini bagian dari pertanggung­jawaban ke publik.

Apa somasi semacam ini pernah terjadi sebelumnya?
Kalau dari pihak Kepolisian kayaknya baru ini. Kalo somasi-somasi lain, itu biasa saja.

Bagaimana hubungan Komnas HAM dengan Polri selama ini?
Selama ini kami kerja sama baik dengan Polri. Dalam kon­teks penyelidikan selalu bertu­kar informasi dan menganalisa bersama-sama.

Kenapa ini bisa terjadi?
Dalam konteks ini kan bebera­pa orang di Bareskrim memberi­kan kuasa pengacara, itu yang kemudian memberi somasi.

Apa Komnas HAM akan menanggapi somasi itu?
Komnas HAM merasa tidak ada pencemaran dan fitnah yang kami lakukan. Dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia, kewajiban pemenuhan terhadap HAM adalah negara, dalam hal ini pemerintah. Pelaksananya institusi-institusi negara, ter­masuk Kepolisian.

Bagaimana dengan kabar dilaporkannya Komnas HAM ke Polda Metro?
Masih belum sampai di situ. Harus dicek betul ada laporan atau belum.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya