Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan, pihaknya belum menerima perintah dari Panglima TNI dan Presiden untuk mengamankan Gedung KPK.
"Saya tegaskan, di KPK tidak ada pengamanan," kata Gatot Nurmantyo di Mabes TNI AD, Jakarta, kemarin.
Sebelumnya beredar kabar, Ketua KPK Abraham Samad menÂgontak Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko agar membantu mengamankan Gedung KPK.
Bahkan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi SP yang dikonÂfirmasi juga membenarkan bahÂwa pengamanan gedung di-
back-up dari luar Polri.
Menanggapi hal itu, Gatot Nurmantyo membenarkan Ketua KPK menghubungi Panglima TNI. Tapi pihaknya belum menÂerima perintah dari Panglima TNI dan Presiden sebagai Panglima Tertinggi untuk mengamankan Gedung KPK.
"Ketua KPK meminta kepada Panglima TNI, tapi belum ada perintah," katanya.
Inilah wawancara lengkap dengan KSAD;Bagaimana koordinasi denÂgan Panglima TNI?Saya sebagai KSAD, apapun yang diperintahkan merupakan perintah tegak lurus. Selama belum ada perintah, maka saya belum bisa menggerakÂkan pengamanan. Jadi saya tegaskan di KPK tidak ada pengamanan.
Sejauh ini belum ada perÂintah dari Panglima TNI dan Presiden?Sejauh ini saya menafsirkan tidak ada.
Bagaimana TNI menyikaÂpi perseteruan Polri dan KPK?TNI memandang bahwa TNI harus siap di tempat seperti biasa. Kita selalu menyiagaÂkan sepertiga kekuatan. Kita menunggu perintah apabila ada situasi-situasi emergency (daruÂrat) yang melibatkan TNI.
Komentar Anda terkait perseteruan itu?KPK dan Kepolisian adalah sama-sama aparatur negara, sehingga saya tidak boleh berkoÂmentar.
Apa tidak khawatir kisruh? Tidak ada alasan kisruh. Tapi kalau kisruh, TNI mengamankan di sana, itu boleh saja.
Soal lain, apa saja yang sudah dilakukan TNI AD soal arahan Presiden untuk mensukseskan swasembada pangan?Kita sudah melakukan penaÂtaran dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.
Targetnya berapa lama?Target pencapaiannya tiga tahun.
Apa mungkin tercapai daÂlam tiga tahun?TNI Angkatan Darat saya teÂgaskan tidak pernah mau gagal menjalankan tugas.
Apa ada anggaran khusus yang diposkan pemerintah untuk program tersebut?Tidak ada, sampai saat ini TNI AD hanya diminta oleh Presiden untuk membantu Kementerian Pertanian unÂtuk mewujudkan swasembada pangan.
Bagaimana Anda memasÂtikan bahwa hal itu dapat terlaksana meski tanpa angÂgaran?TNI AD tidak perlu anggaran sebenarnya. Kita bersama-sama-sama masyarakat, kasih pelajaran, ikut motivasi, kan gitu supaya petani lebih berÂgairah.
Nanti kita lihat apa yang kurang, apa irigasi misalnya, kemudian kita sampaikan.
Daerah mana yang diprioriÂtaskan untuk program swasemÂbada pangan?Semua prioritas. Kita tidak bisa membuat satu prioritas, agar semua berkembang perÂtaniannya.
Tapi leader-nya adalah Kementerian Pertanian. Kami hanya melakukan pendampinÂgan, memandu, bersama-sama rakyat. ***