Kejuaraan Dunia Wushu Sanda 2014 di Istora Senayan Jakarta, 19-21 November mendatang, bakal dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Momen ini sekaligus mendekatkan Menpora baru itu kepada komunitas olahraga wushu dari 18 negara yang akan tampil pada kejuaraan tersebut.
"Kami sudah beraudiensi dengan Menpora terkait Kejuaraan Dunia Sanda 2014 ini dan Beliau bersedia untuk membukanya,†ujar Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Iwan Kwok, dalam wawancara beberapa waktu lalu.
Indonesia pantas bangga mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Sanda edisi ketujuh ini. Sebab, untuk pertama kali acara ini digelar di luar negeri Tiongkok.
"Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam,†jelas Iwan didampingi Ketua Harian PB WI, Khairul dan Ketua Panita Kejuaraan, Eisen Gauw.
Jumlah peserta yang tercatat akan hadir adalah 121 orang, terdiri dari 58 atlet dan 63 ofisial dari 18 negara. Atlet yang mengikuti event ini adalah empat besar dari hasil kualifikasi Kejuaraan Dunia 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Berdasarkan kualifikasi tersebut, Indonesia sebenarnya hanya meloloskan dua atlet. Namun karena menjadi tuan rumah, ada dua atlet tambahan yang mendapat wildcard. Sehingga total Merah Putih akan diwakili empat atlet yaitu Junita Malau (kelas 48 kg putri), Hertati (52 kg putri), Moria Manalu (65 kg putri) dan Edowar Virnanda (52 kg putra).
Keempat atlet tersebut merupakan atlet Pelatnas nomor san shou yang dipersiapkan ke SEA Games 2015 di Singapura. Mereka akan menghadapi lawan-lawan kuat dari Asia dan pecahan Uni Soviet, sehingga tidak dibebani target untuk meraih medali.
[ald]
