Berita

Prasetiono Sumiskum/net

Olahraga

KOI Ganti Manajer Berkuda Secara Sepihak Jelang Asian Games

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2014 | 05:19 WIB | LAPORAN:

Kontingen Indonesia masih disibukkan berbagai masalah menjelang bergulirnya Asian Games Incheon, 19 September-4 Oktober 2014. Salah satunya adalah pemecatan manajer tim equestrian (berkuda), Prasetiono Sumiskum, secara mendadak.

Prasetiono semestinya mendampingi para atlet di Korea Selatan untuk berjuang meraih target satu medali emas. Namun ia diganti sepihak oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Selanjutnya, Prasetiono diganti Muhammad Asyik yang juga koordinator cabang olahraga akurasi tanpa sepengetahuan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Sebelumnya, alasan KOI mencopot Prasetiono karena Equestrian Federasi Indonesia (EFI) belum menjadi anggota KOI secara organisatoris.


"Muhammad Asyik sama sekali tidak mengetahui apa itu cabang olahraga berkuda. Alasan KOI tidak jelas pergantian posisi ini, apalagi jelang keberangkatan. Tentu ini sangat aneh,” kata Prasetiono dalam pernyataan kepada wartawan, Jumat (19/9).

Menurutnya, sosok Asyik juga tidak mengenal atlet dan wasit. Selain itu, harus ada pemberitahuan terhadap Dewan Pelaksana Prima yang juga Ketua Umum KONI, Tono Suratman, jika harus mengganti nama yang sudah tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Kemenpora,

"Ada yang aneh di sini, KOI di atas Kemenpora. Hal ini sangat-sangat menyalahi aturan yang ada dalam penetapan SK," tegas Tion, panggilan akrab Prasetiono.

Meski tak mendampingi para atlet di Korsel karena tidak memiliki ID Card Asian Games, Tion mengaku tetap bekerja untuk mengawal atlet-atlet berkudanya melalui email dan telepon dari Jakarta-Korea Selatan, termasuk melakukan protes terkait technical briefing para atlet yang berubah dari 20 September menjadi 18 September.

"Hal-hal yang sangat penting seperti ini jangan dipandang sebelah mata. Bagaimana atlet bisa berprestasi jika manajernya bukan orang yang memahami cabang olahraga tersebut? Jadi jangan korbankan prestasi untuk kepentingan tertentu," jelasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya