Berita

prabowo subianto/net

Jangan Sampai Prabowo Masuk dalam Jebakan Jokowi

RABU, 04 JUNI 2014 | 12:04 WIB | OLEH: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Meski pidato Jokowi disampaikan secara terbata-bata dengan kalimat yang terpenggal-penggal, namun beberapa pesan yang disampaikan Jokowi sangat jelas, yaitu menyerang Prabowo.

Paling tidak ini dilihat dari beberapa diksi yang digunakan Jokowi dalam Deklarasi Pilpres Damai pada Selasa malam (3/6). Dalam serangan yang tidak langsung ini, Jokowi berpijak pada stereotipe yang selama ini dialamatkan kepada Prabowo.

Jokowi misalnya mengatakan: "demokrasi yang kita perjuangkan adalah demokrasi yang mesenjahterakan, bukan sebuah demokrasi yang mencelakakan."  Jokowi juga mengatakan, pilpres harus dilalui sebagai kegembiraan, bukan momentum ketakutan.


Dengan diksi-diksi seperti ini, Jokowi dinilai sudah berubah dan tidak santun lagi. Jokowi bukan lagi seorang yang siap menang, namun dipersepsikan sebagai sosok yang takut kalah. Maka jalan yang harus ditempuh adalah menyerang.

Atau memang Jokowi sedang menggunakan jebakan. Dia menjebak Prabowo agar menyerang balik, untuk memperkuat dan mengakumulasi stereotipe yang telah melekat.

Sementara di sisi Prabowo, selama ini sudah berhasil menampilkan sosok yang santun dan ramah. Prabowo pun berhasil menunjukkan diri sebagai sosok yang sangat terbuka, dan siap hidup dalam demokrasi dengan daulat di tangan rakyat.

Hampir dalam setiap momentum bersama, Prabowo tak segan untuk menyebut dan bahkan memuji Jokowi. Satu hal yang tidak dilakukan Jokowi pada Prabowo.

Karena itu, jangan sampai Prabowo masuk dalam jebakan Jokowi. Sekali saja Prabowo menyerang balik Jokowi, maka ini akan menjadi senjata yang mematikan bagi Prabowo sendiri. Prabowo harus tetap membalas serangan Jokowi dengan senyuman. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya