Berita

Yulianis Membantah Keras Kelola Kantong Bisnis Anas

SABTU, 31 MEI 2014 | 21:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis, meradang saat namanya disebutkan dalam dakwaan Anas Urbaningrum. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa Yulianis mengelola kantong-kantong bisnis Anas hasil proyek-proyek dari Permai Group.

"Anas Urbaningrum bukan atasan dan majikan saya. Bos Saya adalah Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, M. Hasyim dan M. Nasir. Mereka itu atasan, majikan dan bos saya," tegas Yulianis dalam akun Twitter-nya, @Yulianis13450 menanggapi dakwaan JPU yang dibacakan kemarin.

Sebelumnya, JPU KPK menyatakan bahwa Anas bersama Muhammad Nazaruddin pernah mendirikan perusahaan yang diberi nama Permai Grup. Perusahaan itu yang digunakan Anas dan Nazaruddin untuk mendapatkan proyek-proyek kementerian.


Jaksa Yudi Kristiana mengatakan, untuk mendapatkan proyek yang akan dikerjakan Permai Grup, Anas dan Nazaruddin ikut andil mengurus sampai mendapatkan proyek tersebut. Dari perusahaan yang telah dibuat itu, Anas membuat kantong-kantong dana yang dikelola lagi oleh Yulianis selaku Wakil Direktur Keuangan Permai Grup.

Yulianis mengungkapkan dirinya tidak pernah mendapat perintah dari Anas untuk mengelola kantong bisnis Anas. "Yang memerintah saya Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, M. Hasyim dan M. Nasir. Saya tidak pernah di perkenalkan AU sebagai bos," jelas Yulianis.

Hal ini sekaligus membantahkan statement Nazaruddin saat menjadi saksi untuk terdakwa Teuku Bagus Mohammad Noor pada Selasa, (13/5). Saat itu Nazaruddin mengatakan bahwa Anas sebagai bosnya dan pemilik dari Permai Group.

Menurut Yulianis, Nazaruddin selalu mencatut nama seseorang untuk menjadi salah satu Direktur atau Komisaris di perusahaannya. Orang-orang yang dicatut namanya tersebut pada akhirnya harus menghadapi persoalan hukum karena proyek-proyek yang dilakukan oleh perusahaan Nazaruddin.

"Beberapa teman saya sudah kena masalah, Aan Asep di tangkap gara-gara RS Sampit, Bayu W tersangka di kasus Curug. Jadi jangan berpikir cuma nama AU saja yang dicatut (namanya) menjadi komisaris di PT Nazaruddin. Banyak juga OB (Office Boy) dan staff biasa yang Nazaruddin catut (namanya)," ungkap Yulianis.

Yulianis pun menyesalkan bahwa kebiasaan Nazaruddin mencatut nama orang untuk kepentingan pribadi dan bisnisnya, ternyata di ikuti oleh KPK.

"Kelakuan Nazaruddin yang catut mencatut nama orang ternyata di ikuti oleh super hero kita KPK, OMG (oh My God). For KPK, Right now to me you are? From Hero to Zero?" ucap Yulianis. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya