Berita

amien rais

Semangat Perang Badar Amien Rais Dipersoalkan kubu Jokowi

JUMAT, 30 MEI 2014 | 07:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Para pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla terus mempersoalkan pernyataan Ketua MPP PAN Amien Rais yang meminta pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggunakan semangat Perang Badar, bukan Perang Uhud dalam Pemilihan Presiden 2014 ini.

Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia, sayap PDIP, Faozan Amar menilai ilustrasi Amien Rais yang menggambarkan Pilpres sebagai Perang Badar merupakan provokasi dengan menggunakan sentiman agama.

"Saya kira pernyataan tersebut sangat berlebihan dan cenderung provokatif. Mestinya tokoh sekaliber Pak Amien, memberikan teladan yang baik dalam menyampaikan statemen, sehingga menyejukkan dan enak didengar telinga rakyat," jelas Faozan pagi ini (Jumat, 30/5).


Aktivis Muhammadiyah yang tergabung dalam Tim Relawan Matahari Indonesia untuk pemenangan Jokowi JK ini meminta semua pihak untuk tidak menggunakan isu SARA. "Jadi mari kita stop isu provokasi SARA, dan menggantinya dengan adu visi, misi dan program antar capres cawapres dalam memakmurkan rakyat,"  tegasnya.

Sebelumnya, Amien Rais menegaskan, pihaknya belum memikirkan posisi menteri dalam koalisi Merah Putih yang diperkuat Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, serta PBB tersebut. Karena saat ini mereka lebih konsentrasi memenangkan Pilpres. Untuk memenangkannya, Amien meminta pendukung Prabowo-Hatta menggunakan mental Perang Badar.

"Dahulukan perjuangan ketimbang bagi-bagi harta rampasan perang. Jangan (mental dalam) Perang Uhud, wani pira atau bagaimana nanti rampasan perangnya," kata Amien Selasa lalu saat menghadiri acara Isra Mikraj di Masjid Al Azhar, Jakarta.

Amien menjelaskan, prajurit umat Islam yang dipimpin Nabi Muhammad dalam Perang Uhud telah kemasukan kepentingan pribadi yang berorientasi dunia. Dalam Perang Uhud, prajurit berperang bukan untuk kebenaran dan keadilan, melainkan demi harta rampasan perang.

Tak pelak, dalam peperangan itu umat Islam menelan kekalahan. Bahkan, wajah Rasulullah terluka dan gigi gerahamnya tanggal. Banyak pasukan umat Islam yang terbunuh, termasuk Hamzah paman Rasulullah

Sebaliknya, Amien menyebut bahwa perjuangan para prajurit dalam Perang Badar adalah ikhlas membela kehormatan diri dan Tanah Air. Karena itu, tutur Amien, kemenangan dapat digenggam dalam Perang Badar. Padahal saat itu, pasukan kaum Muslim hanya 313 orang. Sementara pasukan lawan berjumlah 1.000 orang.

Sebagai kaum Muslimin, Amien pun menganjurkan penggunaan mentalitas Perang Badar, bukan Perang Uhud. "Jadi, kalau mulai maju (niatnya seperti di) Perang Uhud, insya Allah kalah. Kalau (niatnya seperti di) Perang Badar, ini siapa, menterinya siapa, itu nanti, insya Allah kita kali ini dimenangkan," ucap Amien, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya