Berita

Hatta rajasa

Hatta Rajasa Dibutuhkan untuk Pembangunan Indonesia

MINGGU, 25 MEI 2014 | 16:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Prabowo Subianto tepat menggandeng Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2014 ini. Karena pengalaman Ketua Umum DPP PAN yang sudah menjabat menteri sejak 2001 lalu sangat bermanfaat untuk pembangunan Indonesia.

Menurut pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Faisal Nurdin Idris setidaknya ada lima kelebihan Hatta, yang ia tunjukkan selama di pemerintahan. Pertama adalah nasionalis. Pemberlakuan UU 4/2009 tentang Minerba pada 12 Januari 2014 yang menghentikan ekspor bahan mentah dari perut bumi nusantara merupakan kerja keras tandem Prabowo, yang diusung Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar dan PBB tersebut.

"Kedua, selama menjabat menko perekonomian 2009 - 2014, kinerja ekonomi Indonesia terus positif. Ekonomi Indonesia naik menjadi nomor 10 dunia," ungkap Faisal Nurdin Idris (Minggu, 25/5).


Ketiga, sejak menjabat Menristek 2001 sampai Menko Perekonomian 2014, Hatta tidak pernah menggunakan fasilitas voorijder atau pengawalan. Ia rela terjebak macet seperti warga biasa pada umumnya.

Keempat, Hatta tidak haus kekuasaan. Sejak 2009 dia diramalkan menjadi cawapres SBY, namun setelah SBY memilih Boediono, Hatta justru menjadi ketua tim kampanye nasional SBY Boediono, sikap yang jauh dari pemburu kekuasaan.

Kelima, Hatta berhasil memecah kebuntuan komunikasi antara SBY dan Mega. Dia juga menyelesaikan aksi buruh yang menutup jalan tol Jakarta-Cikampek. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya pada 2013 memberikan penghargaan kepada Hatta sebagai narasumber yang ramah.

"Pengalaman sebagai teknokrat menjadi modal penting untuk memperbaiki negeri ini," demikian Faisal Nurdin Idris.

Kekaguman pada sosok Hatta ini juga disampaikan sejumlah tokoh nasional. Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, salah seorangnya. "Hatta sosok yang low profile jadi itu penting sekali. Orang rendah hati itu gampang belajar. Tidak bisa kita memiliki pemimpin yang tertutup. Dan saya paling suka orang rendah hati dan orang bisa maju karena rendah hati," ungkap Hary. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya