Berita

tri dianto/net

Hukum

Tri Dianto Tunjuk Hidung Ma'mun Murod Soal Pertemuan Cikeas

SENIN, 24 FEBRUARI 2014 | 12:17 WIB | LAPORAN:

Jurubicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Tri Dianto tunjuk hidung koleganya Ma'mun Murod. Menurutnya, Ma'mun adalah pihak yang paling pantas diperiksa dalam dugaan pencemaran nama baik atas nama Wamenkumham, Denny Indrayana.

"Saya rasa dalam masalah ini saya tidak bersalah. Apalagi ada berita yang bilang ada pertemuan Cikeas itu kan pak Ma'mun bukan saya," kata Tri sebelum diperiksa di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan (Senin, 24/2).

Dia menjelaskan, sejak awal dirinya sama sekali tak tahu mengenai pertemuan Denny Indrayana dan Bambang Widjojanto sehari sebelum Anas Urbaningrum diperiksa KPK beberapa waktu lalu. Saat dikonfirmasi media, Tri hanya mengulang pernyataan dari Ma'mun.


"Awalnya kan pak Ma'mun ngomong di KPK soal Denny itu. Lalu, karena saya bersama rekan wartawan sedang ada di Duren Sawit, maka teman-teman yang ada di Duren Sawit minta saya untuk statemen yang sama untuk kebutuhan berita. Intinya saya hanya mengulang statemen Pak Ma'mun di KPK itu," urai Tri menceritakan kronologi.

Karenanya, loyalis Anas Urbaningrum ini heran dirinya yang lebih dahulu diinterogasi oleh penyidik dan bukan Ma'mun Murod. Sebab, lagi-lagi dia mengatakan tak tahu-menahu ikhwal adanya pertemuan tersebut.

Di luar itu, Tri Dianto juga heran atas laporan yang dilakukan oleh Denny Indrayana. Menurutnya, laporan itu adalah operasi pembungkaman dirinya dan Ma'mun Murod.

"Bagi saya ini sarat akan muatan politis. Ini ada semacam pembungkaman, kebetulan dua orang yang kritis ini (Tri Dianto dan Ma'mun) mau dibungkam," jelas dia.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya