Berita

Martin Hutabarat/net

Politik

Martin Hutabarat: Perjanjian Batu Tulis Tonggak Kerjasama PDIP-Gerindra

MINGGU, 16 FEBRUARI 2014 | 20:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Isu Perjanjian Batu Tulis Bogor tahun 2009 antara PDI Perjuangan dan Gerindra kembali hangat dibahas. Pasalnya, isu perjanjian itu dinilai "sangat seksi" jelang Pemilu 2014 dihelat.

Seksi lantaran sebagian khalayak menafsirkan isi perjanjian itu sebagai kartu truf Gerindra karena mengandung kabar komitmen PDIP mendukung Prabowo Subianto dalam pencapresan 2014.

Salah satu anggota tim perunding dari Partai Gerindra saat itu Martin Hutabarat turut angkat bicara tentang menghangatnya kembali isu sensitif tersebut. Ia mengatakan bahwa perjanjian itu adalah awal dimulainya kerjasama PDIP dan Gerindra di bidang politik.


"Perjanjian itu adalah tonggak dimulainya kerjasama PDIP dengan Gerindra di bidang politik," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Minggu, 16/2).

Ia jelaskan, dalam banyak pemilihan kepala daerah, PDIP dan Gerindra sering beriringan yang membuat hubungan dua partai semakin dekat.

Di akar rumput, hubungan baik antara PDIP-Gerindra sangat kuat ikatannya, terutama karena garis ideologi kedua partai ini tidak banyak berbeda sebagai partai nasionalis yang berdasar Pancasila.

"Di Pilpres 2014 yang akan datang pun, naluri politik saya kuat mengatakan bahwa Gerindra dan PDIP akan tetap menjadi kawan sejati, tidak hanya karena adanya Perjanjian Batu Tulis tersebut," ungkap anggota Komisi III DPR ini.

Keyakinan dia kuat karena kepedulian kedua partai yang sangat kuat untuk perubahan bangsa ini ke depan.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa bahwa perjanjian tersebut dibuat di Batutulis, Bogor, pada 15 Mei 2009. Butir perjanjian itu mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berjanji mendukung Prabowo. Keduanya juga disebutkan telah membubuhkan tandatangan dalam selembar kertas putih. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya