Berita

jusuf kalla/net

Hukum

JK: Konferensi Kemenlu Tak Perlu Tender

SELASA, 21 JANUARI 2014 | 17:22 WIB | LAPORAN:

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan, pelaksanaan konferensi yang digelar Kementerian Luar Negeri tak memerlukan proses tender.

"Acara begitu tak perlu tender. Karena pertama keadaannya darurat, kedua, pada Keppres Nomor 80 kalau seminar lokakarya itu sama dengan konferensi pula. Itu tak perlu tender," jelasnya usai dimintai keterangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (21/1).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar yang akrab disapa JK itu menjadi saksi meringankan bagi tersangka dugaan korupsi anggaran di Kesekjenan Kementerian Luar Negeri tahun 2004-2005 Sudjanan Parnohadiningrat.


Menurut JK, pengalokasian anggaran untuk konferensi yang digelar Kemenlu pada waktu itu tidak mungkin diverifikasi. Sebab, pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah Indonesia diterjang bencana.

"Saya katakan keadaan darurat saat itu. Konferensinya saja delapan hari. Tidak mungkin pejabat apapun bisa memverifikasi semua biaya. Katakanlah saat ditanya biaya sekian tidak mungkin diverifikasi," bebernya.

JK menegaskan, konferensi yang digelar Kemenlu sebagai sebuah upaya meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional. Sebab kala itu, kata dia, Indonesia baru diterjang Bom Bali dan tragedi tsunami Aceh.

"Konferensi yang ditersangkakan itu berdasarkan keputusan pemerintah untuk dilaksanakan setelah bom Bali. Agar Bali kembali menjadi perhatian internasional dan untuk menyampaikan Bali tetap aman. Kedua, jelas konferensi tsunami summit itu untuk membantu Aceh," jelasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya