Berita

Bra Mooryati Soedibyo

Wawancara

WAWANCARA

Bra Mooryati Soedibyo: Hari Ibu Mendorong Revitalisasi Dan Eksistensi Perempuan

MINGGU, 22 DESEMBER 2013 | 10:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Hari ini, 22 Desember, berte­patan bangsa ini memperingati Hari ibu. Indonesia telah memi­liki banyak tokoh perempuan yang mampu memberikan inspi­rasi kepada masyarakat luas kare­na berhasil menorehkan banyak prestasi dan mengabdi kepada negara. Tokoh itu salah satunya, Mantan Wakil Ketua MPR Bra Mooryati Soedibyo.

 Karena pres­tasi dan dedikasinya, pe­ngusa­ha jamu ini menerima ba­nyak peng­hargaan baik dari pe­merintah mau­pun swasta.  Baru-baru ini dia baru saja menerima penghargaan Super Woman Award 2013 ajang pemili­han to­koh yang memiliki dedikasi yang diselenggarakan Angel Voice Indonesia dan Metro TV.

Selain itu, Mooryati pernah dino­batkan sebagai salah satu dari 99 perempuan  berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia. Apa makna peringatan Hari Ibu di matanya? Masikah Hari Ibu memiliki pengaruh terhadap kema­juan Perempuan Indonesia?


Beri­kut ini wawancara Rakyat Mer­deka, dengan Mooryati, kemarin.


Peringatan Hari Ibu dinilai saat ini hanya sekadar acara sere­monial. Apa pandangan Anda?
Bagi saya tidak. Hari Ibu meru­pakan peristiwa yang bersejarah dan istimewa. Tanggal 22 De­sem­ber merupakan tanggal se­jarah perjuangan organisasi para pemimpin perempuan yang telah memberikan hak-hak dan  pemi­kiran baru sebagai bangsa.
    
Bisa dijelaskan sejarah Hari Ibu?
Pada 22-25 Desember 1928 bertempat di Jogyakarta, para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera berkumpul menyelenggarakan Kongres Pe­rempuan Indonesia I yang kemu­dian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Tapi, kalau melihat kembali sejarah, sebenar­nya sejak 1912 sudah ada Orga­nisasi Perempuan. Pejuang-pe­juang wanita abad 19 seperti yang kita kenal antara lain Chris­tina Tiahahu dari Maluku, Cut Nyak Dhien dari Aceh, R A Karti­ni dari Jawa, Walanda Maramis dari Sulawesi Utara, Dewi Sarti­ka dari Jawa Barat dan  banyak lagi.

Jadi Cikal bakal Hari Ibu adalah Kongres Perempuan Indonesia I?
Kongres Perempuan Indonesia pada 28 Desember 1928  itu men­jadi agenda utama mengenai per­satuan perempuan Nusantara, da­lam berbagai aspek pembangu­nan, peranan perempuan dalam pem­bangunan bangsa dan nega­ra, pernikahan usia, kesehatan bagi ibu dan balita.
 
Pada Juli 1935 ­di­la­hirkan Kongres Perem­puan Indonesia ke II dan dalam kongres tersebut di­bentuk BPBH (Badan Pem­be­rantasan Buta Hu­ruf) yang me­nentang perlakuan yang tidak seimbang atas buruh wanita di suatu pekerjaan yang me­nye­lesaikan bentuk dan tugas kerja yang sama, yang mengha­sil­kannya tidak wajar.

Bagaimana Anda melihat Pe­ringatan Hari Ibu saat ini, apa­kah masih sejalan dengan na­fas perjuangan kaum perem­puan?
Saat ini,  peringatan  Hari Ibu di Indonesia lebih diungkapkan ra­­­sa sayang dan terima kasih dari ke­luarga, anak, cucu serta te­man-te­­man atas jasa-jasa orang­tua. Mem­beri atensi kepada ibu-ibu beru­pa kado dan bunga yang di­ang­gap pantas. Itu tidak ada yang salah.

Karena dalam perja­lanan wak­tu, kita melihat Hari Ibu telah ber­hasil melahirkan ge­nerasi per­empuan dalam pembe­ran­tasan bu­ta huruf, melawan per­daga­ngan perempuan dan anak, bah­kan mewujudkan perem­puan In­do­ne­sia sebagai ibu bang­sa.
  
Artinya, perempuan bu­kan sekadar berpe­ran membesar­kan dan mendidik anak-anak, namun juga menyang­kut tugas yang lebih luas di bidang ekonomi, hukum, sosial, budaya, pertahanan, kea­manan sesuai kemampuannya. 

Anda yakin Hari Ibu memili­ki pengaruh besar terhadap perubahan bangsa ke depan?
Hari Ibu tepat dijadikan mo­men­tum untuk mengingatkan kem­bali tanggung jawab perem­puan terhadap keluarga, masyara­kat, bangsa dan Negara. Makna fi­losofis ibu begitu berharga, lu­hur dan mulia, sehingga nilai-nilai kearifan yang punya apre­sia­si filosofis tinggi tersebut jangan lah sampai luntur.

Karakter apa dari seorang ibu yang dapat dijadikan pela­jaran untuk bangsa ini di da­lam menghadapi berbagai tan­tangannya?
Sifat-sifat klasik seorang ibu, masih bisa tersenyum meski hati­nya gundah. Bersabar dan tekun meski sedang mengalami kesuli­tan, tidak mudah putus asa sela­ma masih ada harapan. Mem­bang­gakan keluarganya dalam keadaan dan kondisi apapun. Cinta kasihnya kepada keluarga, orang tua, suami, anak-anaknya.

Apa pesan yang bisa Anda sam­paikan agar seorang ibu mam­pu mengaruhi hidup de­ngan sukses di zaman modern saat ini?
Wanita muda sekarang mau­pun sesudah menjadi ibu dituntut melakukan transformasi dalam segala hal, baik di internal mau­pun eksternal. Transformasi di­mensi diartikan sebagai langkah-langkah pembaharuan dan terus berubah pengembangan diri untuk menghadapi perubahan kehidu­pan era globalisasi yang merupa­kan suatu dinamika hubungan antar Negara tanpa batas.

Pemahaman bidang posisi dan peran ibu, isteri yang seimbang ha­rus dibangun dengan filosofi saling asah, asih dan saling asuh. Artinya peran ibu yang semakin memiliki aneka kewajiban yang semuanya harus dilaksanakan, meskipun peran utamanya adalah keutuhan rumah tangga dan kesejahteraan keluarga secara lahir dan batin. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya