Berita

Jusuf Kalla

Wawancara

WAWANCARA

Jusuf Kalla: Setiap Tahunnya, Kita Butuh Lima Juta Kantong Darah...

SELASA, 17 DESEMBER 2013 | 09:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Palang Merah Indonesia (PMI) terus  berupaya keras meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi pendonor darah.

PMI  terus mengkampanyekan donor darah untuk membantu sesama kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Ketua PMI, Jusuf Kalla, kepada Rakyat Merdeka sebelum mengadiri acara bertema; Menjaring Pendonor Darah melalui Ayo Donor dan Bloodbook, di  Jakarta, kemarin.

Untuk itu, lanjut bekas Wapres itu,  PMI menggandeng beberapa stakeholder untuk meningkatkan pasokan darah. Termasuk menjaring pendonor secara online.


“Penjaringan pendonor darah melalui online akan menambah pasokan stok darah di Indonesia. Saya yakin melalui online ini pendonor dan rumah sakit yang membutuhkan darah akan lebih mudah,” papar Jusuf Kalla.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa tujuan menjaring pendonor darah lewat online?
Untuk memudahkan pemenuhan pasokan darah. Setiap tahun  PMI membutuhkan 4,5 juta kantong darah. Mungkin sekarang meningkat menjadi 5 juta kantong darah di seluruh Indonesia.

Apa saja yang dibutuhkan?
Kami butuh pendonor darah yang terus naik, kualitas yang baik, dan kita ingin nemudahkan pendonor untuk mendonorkan darahnya karena sudah ada online.

PMI bekerja sama dengan siapa saja?
Kami bekerja sama dengan salah satu provider telekomunikasi terbesar dan Bloodbook.

Konsepnya bagaimana?
Konsepnya seluruh masyarakat bisa cek melalui internet mengenai di mana tempat donor darah terdekat.

Per  bulan berapa kantong yang didapat PMI?
Kami mendapatkan pasokan darah sekitar 400 ribu kantong darah per bulan seluruh Indonesia.

Kalau untuk Jakarta berapa?
Kalau Jakarta saat ini bisa mengumpulkan 1.000 kantong darah per bulan.

Apakah 400 ribu kantong darah per bulan selalu tercapai?
Ya tercapai. Memang dulu ada di bebearpa daerah sulit. Tapi  sekarang semuanya sudah lancar. Sebab, pendonor darah terus naik. Perlu disadari trend masyarakat yang melakukan donor darah terus meningkat.

Dengan adanya pendonor darah yang rutin, maka kemungkinan PMI mendapatkan  kualitas darah yang lebih baik dan lebih besar, sehingga  kualitas darah yang aman dari penyakit lebih banyak pula.

Apa dengan online, pendonor akan meningkat?
Sebelum ada penjaringan via online, pendonor darah sudah jauh meningkat.
Nah, dengan melalui online di  www.ayodonor.pmi.or.id kami harapkan akan ada peningkatan lagi dan memudahkan para pendonor.
    
Bagaimana teknisnya?
Online ini nanti akan memberikan informasi bagi pendonor darah. Selain itu, bagi yang membutuhkan darah seperti rumah sakit atau orang tertentu, melalui online ini mereka bisa tahu di mana bisa dapatkan darah  terdekat dan berapa persediaan darahnya, termasuk jenis-jenis darah yang tersedia.

Kalau langsung ke kantor perwakilan PMI saja, bagaimana?
Tapi tidak tahu berapa stok darah yang ada di sana. Tapi kalau sudah tahu jumlah pasokan darah A, B, AB atau O nya kan lebih mudah.

Peningkatannya berapa setelah ada online ini?

Pelan-pelan peningkatannya bisa 5 persen.

Apa ada sistem jemput bola ke rumah pendonor?
Kami menjemputnya ke instansi-instansi. Ada 120 bus khusus donor darah. Kami akan datangi mereka yang mau donor.

Apa bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia?
Ya. Kalau bulan puasa justru kami buat donor darah malam hari di Masjid.

Hari biasa, bagaimana?
Ada juga mobil PMI standby, tapi yang rutin itu pada bulan puasa. Sebab,  di Masjid pada bulan puasa akan banyak yang donor.  ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya