Kontingen Indonesia diyakini bisa menjadi juara umum SEA Games 2013 di Myanmar meski banyak cabang olahraga unggulan tidak dipertandingkan.
“Kami optimistis Indonesia bisa mempertahankan juara umum yang diraih dua tahun lalu di Jakarta,†kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Rita, kesiapan kontingen sudah cukup baik, sehingga tinggal mewujudkannya di lapangan pertandingan.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar kita juara umum dengan mendapat 120 emas,â€ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya: Apa Anda sudah memantau persiapan atlet?Sudah. Terakhir saya meninjau cabang olahraga (cabor) panahan dan billiard. Untuk panahan ada 15 atlet dan billiard 12 atlet. Mereka semua sudah siap diberangkatkan ke Myanmar.
Apa tidak ada masalah?Secara keseluruhan mereka siap. Sejauh ini tidak ada masalah. Semuanya sudah siap diberangkatkan.
Bagaimana dengan pesawat?Kami akan berikan informasi megenai penerbangan. Kami sedang mencari yang benar-benar bisa capai sasaran lokasi bertanding.
Kami carikan akses yang tepat dan cepat. Ini perlu diantisipasi. Sebab, ada pertandingan jaraknya jauh dari Yangon, seperti cabor perahu layar harus menempuh selama tujuh jam. Begitu juga dengan cabor sepak bola dan empat cabor lainnya
Lokasi pertandingan di Yangon, Mandalay, Naypyitaw, dan Ngwesaung medannya luar biasa. Tapi kami sudah persiapkan transportasi dan jadwal atau waktu keberangkatan yang tepat.
Kendala lainnya apa?Masalahnya di sistim komunikasi saja. Di sana kurang bagus karena sering kali telepon mati, sehingga kami siapkan
handy talky.Selain itu, kami juga melakukan beberapa proteksi terhadap penyakit tertentu. Kan tidak tahu apakah ada malaria atau flu dan lainnya.
Selama di sana juga harus disiapkan uang cash, seperti dolar AS dan Euro. Sebab, di sana tidak terima credit card.
Berapa atlet yang diberangkatkan?Kalau tidak salah 640-an atlet, official ada 31 orang yang disebar di empat lokasi pertandingan. Sedangkan official internal seperti pelatih, asisten pelatih dan lainnya yang melekat dengan atlet ada 200 orang dari 33 cabor.
Bagaimana dengan wasit?SEA Games di Myamnar kali ini lucu. Kalau sebelumnya wasit dibiayai tuan rumah, sekarang wasit harus dibawa peserta. Kami akan membawa 31 orang. Kami berharap dengan juri bertambah akan bagus penilaiannya.
Kontingennya jadi gemuk dong?Ah tidak. Saya rasa jumlah itu tidak segemuk yang diperkirakan banyak orang. Kami mohon doa restunya agar berjalan dengan baik dan meraih kemenangan.
Kapan berangkat ke Myanmar?Rencananya 2 Desember 2013. Di kantor KOI akan dilakukan pengukuhan dan pelepasan. Inginnya sih Pak SBY yang lepas bila beliau tidak sibuk.
Sebelumnya sebagian atlet sudah berangkat, seperti cabor sepakbola dan lainnya. Keberangkatkan dilakukan bertahap.
Lawan berat negara mana?Lawan berat kita ada Thailand, Vietnam dan Myanmar yang menjadi tuan rumah plus cabor unggulan mereka. Tapi Malaysia juga lumayan berat.
Cabor unggulan yang bisa raih emas apa saja?Kita sebelumnya memiliki cabor unggulan di SEA Games di Indonesia dua tahun lalu, yakni 12 cabor. Tapi enam cabor unggulan kita hilang di Myanmar.
Cabor apa saja itu?Di antaranya cabor sepatu roda, paralayang, panjat tebing, tenis lapangan, tenis meja beregu dan. Kayaknya beberapa cabor yang tidak bisa didapatkan medali oleh Myanmar, dihilangkan.
Wah, berarti tidak fair dong?Ya begitulah. Tapi kami tetap berpikir positif saja dan tetap terus berjuang.
Strategi apa yang dilakukan agar jadi juara umum?Dulu waktu saya jadi Ketua Umum KOI dan KONI lebih mudah mengatur strategi. Saya harus memprediksi kekuatan lawan dan memfasilitasi atlet melakukan training camp di luar negeri selama 3 bulan, sekarang ini tidak dilakukan.
Sekarang strategi KOI menerapkan konsultasi dengan Pengurus Besar yang ada di seluruh cabor untuk berikan masukan dan bekerja keras bersama.
Bagaimana dengan bonus bagi atlet berprestasi?Kami prihatin banyak anggaran dipangkas, sehingga bonus atlet berprestasi belum ada. Mudah-mudahan tahun berikutnya bisa diberikan.
Saat Islamic Solidarity Games 2013 yang diselenggarakan di Palembang, 22 September sampai 1 Oktober 2013, kami malah saweran untuk para atlet yang dapat emas. Kalau tidak salah kami berikan Rp 25 juta.
Apa Anda ke Myanmar?Ya. Mulai 8 Desember saya sudah di sana. Sebab, ada SEA Games Council Meeting untuk SEA Games berikutnya.
Sekarang ini kan banyak orang mikirnya hanya SEA Games di Myanmar. Padahal kami sudah memikirkan SEA Games di Singapura.
Di situ saya perjuangkan cabor yang hilang di Myanmar agar dimasukkan kembali. Kami sedang melobi itu. ***