Berita

Megawati Soekarnoputri

Wawancara

WAWANCARA

Megawati Soekarnoputri: Capres PDIP Akan Diumumkan Setelah Pemilu Legislatif 2014

MINGGU, 01 DESEMBER 2013 | 09:49 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusulkan perlu dibuat kriteria menjadi Capres 2014.

“Saya berharap ada persyaratan-persyaratan menjadi Capres 2014,’’ ujar Megawati Soekarnoputri seusai acara Series Seminar Dewan Guru Besar UI, di Fakultas Kedokteran, Salemba, Jakarta, kemarin.

Menurut Presiden kelima RI itu, perlu dibuat kriteria itu agar pemimpin baru nanti dapat membawa perubahan bangsa menjadi lebih baik.


Berikut kutipan selengkapnya;

Kenapa Anda bilang begitu?
Sebab, kita berharap pemimpin yang memenuhi kriteria akan membawa perubahan bagi bangsa.

Apa belum ada capres yang memenuhi kriteria tersebut?
Saya tidak tahu. Sebab begitu banyak yang mau jadi presiden. Saya pun jadi bertanya sendiri, apa yang ada dalam pikiran mereka. Apa dia pernah keliling Indonesia. Sudah berapa banyak negeri yang didatangi, sehingga dia tahu beranekaragamnya Indonesia.

Capres dari PDI Perjuangan, bagaimana?
Capres dari PDI Perjuangan akan diumumkan setelah pemilu legislatif (pileg).
 
Siapa orangnya?
Untuk siapa calonnya, saya bilang sabar. Keputusan rakernas, kan konsentrasi di pileg dulu. 

Setiap kader boleh menyampaikan aspirasinya mengenai capres. Namun keputusan tentang capres tetap menjadi wewenang ketua umum.

Kan nanti yang akan mengumumkan ketua umum. Biar foto di mana-mana dipajang-pajang, yang jadi persoalan kan mulut saya ini. Tunggu saja, sabar.
 
Peringkat Jokowi dalam banyak survei  bagus, ini bagaimana?
Yang akan mengukuhkan ketua umum. Bolak-balik ditanya, tetap saya bilang tunggu setelah pileg.

Jokowi banyak dihantam lawan politiknya,  apa tidak khawatir pamornya turun?
Nggak apa-apa dikritik, itu kan baik. Lakukan saja terus karena itu baik sebagai pengalaman.

Saya hanya bisa berpesan, agar Pak Jokowi tetap berupaya untuk bertugas secara optimal meski dihujani kritik.

Banyak yang menilai, blusukan Jokowi tidak tepat bagi Jakarta, tanggapan Anda?
Pemimpin harus dekat dengan rakyat dan mengerti apa yang dikehendaki rakyat.

Tanpa terjun ke lapangan, seorang pemimpin tak akan bisa mengetahui secara obyektif dan realitas masyarakatnya. Bahkan untuk sekadar membayangkan saja rasanya tak mungkin tanpa terjun ke lapangan.

Bapak saya pernah bilang pemimpin itu harus seperti mercusuar gading. Itu baru saya mengerti sekarang. Itu kenapa Jokowi turun ke sana sini, blusukan ke sana sini.

Karena saya bilang ke dia ; kamu kalau mau jadi pemimpin harus turun ke lapangan, ke bawah. Jangan cuma sekadar ABS (asal bapak senan), atau pas saya jadi presiden AIS (asal ibu senang).

Lelang jabatan yang dilakukan Jokowi juga dikritik, ini bagaimana?
 Nggak apa-apa karena kritik itu kan baik.  Lakukan saja terus karena itu baik sebagai pengalaman.

Kalau kita merasa satu bangsa Indonesia, seharusnya dibiarkan saja. Sistem fit and proper test penting dilakukan agar pejabat dipilih dengan penilaian obyektif.

Kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta bagaimana?
Saya senang dengan apa yang dikerjakan Pak Jokowi. Sebab sudah menerapkan nilai-nilai seorang pemimpin. Beliau ini sebagai petugas partai yang sudah masuk di Jakarta memang sudah dapat melakukan apa yang  saya katakan, yakni terjun ke bawah.
 
Sepertinya Anda mendukung Jokowi, apa berniat mengusung jadi capres?
Saya puji Jokowi bukan baru sekarang. Saya sudah memantau kinerjanya sejak menjabat sebagai Walikota Solo. Tapi kalau jelek, ya saya marahi karena beliau adalah sebagai kader partai. Pak Jokowi harus mempertanggungjawabkan kinerjanya.  ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya