Kejaksaan Agung dinilai bisa berjalan dengan baik meski posisi Wakil Jaksa Agung masih lowong.
“Institusinya masih bisa berjalan. Yang penting kan itu,†kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, kepada Rakyat Merdeka, Kemarin.
Seperti diketahui, Komisi III DPR mendesak Presiden SBY untuk mengisi posisi Wakil Jaksa Agung yang sudah kosong selama empat bulan karena Darmono pensiun 1 Juli lalu.
DPR menilai kosongnya posisi tersebut membuat Jaksa Agung Basrief Arief kewalahan dalam menjalankan tugasnya.
Julian Aldrin Pasha selanjutnya berharap agar semua pihak bisa bersabar. Saatnya nanti posisi Wakil Jaksa Agung akan diisi.
Berikut kutipan selengkapnya:Jaksa Agung mengatakan, nama sejumlah calon sudah disampaikan ke Presiden, apa benar?Memangnya sudah diusulkan. Saya belum bisa pastikan sekarang. Saya cek dulu mengenai itu.
Jangan-jangan ada tarik menarik kepentingan di situ?Tidak ada tarik menarik kepentingan. Saya pastikan itu tidak ada. Memang kepentingan Presiden itu apa terhadap posisi Wakil Jaksa Agung. Semua itu ada prosesnya.
Kenapa lama sekali lowong, bukankah hanya tunjuk orang saja?Perlu diketahui, Presiden dalam hal ini pada posisi lembaga. Saya pastikan tidak ada tari menarik itu.
Yang jelas, berkaitan dengan posisi-posisi strategis, tentu ada sistem yang bekerja. Bukan Presiden sendiri yang menentukannya.
Memang sistemnya bagaimana?Mekanisme kerjanya bila ada posisi dalam lingkup bidang Polhukam, Perekonomian atau Kesra yang mengalami kekosongan, tentu ada peran koordinator.
Tidak kemudian Presiden bergerak sendiri. Beliau pasti akan mendegarkan masukan dari pihak terkait. Kalau belum keluar keputusannya, berarti belum selesai prosesnya.
Bukankah ini membebani kerja Jaksa Agung ?Masa ya sih terbebani. Kenyataannya beliau masih bisa melaksanakan tugas engan baik.
Yang penting dalam Kejaksaan Agung itu masih tetap bisa bekerja. Walau Wakil Jakasa Agung masih kosong, tapi tidak terjadi hambatan.
Jangan kemudian dibalik, seolah-olah kosongnya posisi Wakil Jaksa Agung membuat Kejaksaan Agung tidak bekerja dong.
Kapan ditentukan Wakil Jaksa Agung?Maaf saya kan bukan Presiden, sehingga belum tahu juga. Lebih baik masyarakat menunggu saja. [Harian Rakyat Merdeka]