Berita

Puan Maharani

Wawancara

WAWANCARA

Puan Maharani: Kami Kawal Rekapitulasi Penetapan DPT Pemilu 2014

SENIN, 28 OKTOBER 2013 | 09:31 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu memastikan akurasi. Daftar PemilihTetap (DPT) Pemilu 2014.

“AKURASI DPT penting. Sebab, dari situ bisa kelihatan apakah pemilu berjalan dengan baik dan benar,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani, kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (26/10).

Seperti diketahui, KPU akhirnya menunda pelaksanaan rekapitulasi penetapan DPT untuk Pemilu 2014.


Puan Maharani selanjutnya mengatakan, PDI Perjuangan akan mengawal proses akurasi DPT yang dijanjikan KPU selesai dalam waktu dua minggu lagi.

“Kami berharap akurasi data tersebut tidak menjadi permainan, atau dipolitisasi demi kepentingan kelompok tertentu,” tegasnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kenapa Anda masih mempermasalahkan DPT, trauma ya?
Bukan begitu. Bagi PDI Perjuangan yang penting bahwa akurasi data berkaitan dengan DPT itu memang harus baik dan benar.

Buat apa kita terburu-buru, tapi tidak akurat. Apalagi DPT dijadikan alat politik yang dipolitisasi.

Ini mempengaruhi kesuksesan Pemilu 2014?
Itu jelas. Tentunya itu akan membuat jalannya Pemilu 2014 tidak berjalan dengan baik. Yang penting pelaksanaa pemilu tidak terganggu atau tercederai dengan ketidakakuratan DPT. Lagi pula kan untuk menyempurnakan DPT itu masih ada waktu sampai bulan Desember.

KPU mengundur penetapan DPT dua Minggu, ini bagaimana?
Pertanyaannya, apa benar KPU sudah mampu memperbaiki DPT yang sampai hari ini belum akurat data-datanya.

Apa Anda khawatir datanya asal-asalan?
Bukan khawatir atau takut. Masalahnya kan apakah kita semua bisa percaya atau tidak dengan data-data yang diberikan KPU nanti setelah dilakukan penundaan dua Minggu ini.

Anda menilainya bagaimana?
Kita akan lihat apakah DPT itu sudah disusun atau dibuat dengan akurasi yang tepat, dalam artian ke depan tidak ada penggelembungan suara atau permainan Informasi Teknologi (IT).

Masalahnya kan kerap kali banyak nama-nama yang double atau pencoblosan yang berkalikali oleh satu orang, atau memanipulasi jumlah perolehan suara melalui IT nanti. Itu semua kan penyebabnya adalah tidak adanya akurasi DPT.

Apa hanya PDI Perjuangan saja yang konsern memantau akurasi DPT ini?
Tentu tidak. Karena kan ini bukan kepentingan PDI Perjuangan saja, tapi semua partai. Terlebih lagi bagaimana kita semua bisa menjalankan amanat undang-undang bahwa pemilu itu pesta demokrasi seluruh bangsa Indonesia.

Tentu saatnya lah kini kita semua pemerintah, parpol dan penyelenggara pemilu memberikan pendidikan politik. Dengan menciptakan pesta demokrasi atau pemilu yang benar-benar Jujur dan adil (jurdil) serta Langsung Umum, Bebas dan Rahasia (Luber). Sehingga, siapapun yang menang pada tahun 2014 baik pada pileg atau pilpresnya benarbenar kemenangan yang memang diinginkan oleh rakyat Indonesia, agar bangsa Indonesia sejahtera dan lebih baik dari pada hari ini.

Apa kritikan seperti ini sudah disampaikan ke KPU secara langsung?
Oh kalau itu tentu sudah kami lakukan, sepertinya PDI Perjuangan nggak pernah capek untuk menyampaikan hal itu ke KPU. Sejak tahun 2004 sampai sekarang pun teman-teman yang ada di Komisi II selalu saya tugaskan untuk bicarakan mengenai netralitas pemilu. Bagaimana. Kemudian memberikan pendidikan politik kepada rakyat, supaya setiap pesta demokrasi atau pemilu dapat berjalan dengan baik dan benar tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

Sejauh ini bagaimana kinerja KPU terkait DPT ini?
Kita akan lihat dulu dua minggu ke depan apa yang akan terjadi. Sampai hari ini akurasi DPT belum bisa dan dilihat apakah sudah baik.

Kami minta KPU bisa memberikan kepercayaan kepada PDI Perjuangan dan Partai politik peserta pemilu bahwa akurasi DPT tidak lagi diragukan.

Partai Golkar mengatakan kalau PDI Perjuangan saingan terberat, bagaimana ini?
Saya rasa semua partai politik peserta Pemilu 2014 merupakan kompetitor bagi PDI Perjuangan.

Apa PDI Perjuangan yakin bisa jadi pemenang?

Semua partai politik punya keyakinan untuk menang dengan kemampuan dan tekadnya masing-masing.

Kami himbau kepada seluruh partai peserta Pemilu 2014, mari berkompetisi dengan etika yang benar, sehingga siapapun yang menang bisa diterima semua peserta pemilu.  [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya