Berita

Siti Hediati Hariyadi

Wawancara

WAWANCARA

Siti Hediati Hariyadi: Terserah Saja, Biar Rakyat Nilai Track Record Prabowo

JUMAT, 18 OKTOBER 2013 | 10:05 WIB

Siti Hediati Hariyadi berupaya mengelak saat ditanya peluang bekas suaminya, Prabowo Subianto, dalam Pemilu Presiden 2014. Tapi putri Soeharto yang dikenal dengan sebutan Titiek Soeharto itu tetap saja mau mengomentarinya meski tidak terlalu panjang.

“Sah-sah saja semua warga ne­ga­ra menjadi calon presiden. Tapi ter­­serah kepada masyarakat, apa mau memilihnya atau tidak,’’ kata Ti­tiek Soeharto kepada Rakyat Mer­­­deka, di Jakarta, Selasa (15/10).

Berikut kutipan selengkapnya;


Bagaimana peluangnya?
Tentu kan kalau maju harus di­lihat track recordnya. Kalau track recordnya bagus tentu masayara­kat menilai bagus juga. Kalau ti­dak bagus track recordnya, ujug-ujug jadi calon pemimpin kan nggak bagus juga.

Track record Prabowo ba­gai­mana?
Ha-ha-ha, biar rakyat yang menilai track record-nya.

Bagaimana dengan capres yang lain?
Di Indonesia apa pun bisa ter­jadi. Sebab, perkembangan de­mo­krasi di sini cukup pesat.

Kalau peluang Aburizal Bakrie bagaimana?
Walau ratingnya Pak Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Gol­kar)  belum memenuhi eks­pek­ta­si, tapi kami masih tetap yakin.  Li­hat saja nanti. Presiden yang ter­pilih nanti merupakan garis ta­ngan seseorang.

Sebagai kader Partai Golkar kami akan berusaha menggolkan Pak Aburizal Bakrie menjadi pre­siden. Kemudian diserahkan ke­pada Tuhan.

Aburizal bukan orang Jawa, bukankah sulit menang?
Sejauh ini saat kunjungan ke daerah yang banyak orang Jawa-nya, tidak ada penolakan terha­dap Pak Aburizal. Mereka mene­rima kok.

Apa harapan Anda Pilpres 2014?
Tentu berharap hasil Pilpres menghasilkan presiden yang ba­gus. Kita sudah berkali-kali me­lakukan pemilu dan gonta-ganti presiden. Tapi kehidupan rakyat masih jalan di tempat. Bahkan dari kemandirian ekonomi dan pertanian kita cukup lemah.

Figur seperti apa yang diha­rap­kan rakyat?
Rakyat ingin memiliki pemim­pin yang dekat dengan rakyat, Pak Harto dulu  dekat dengan pe­tani dan rakyat. Bahkan impor di zaman Pak Harto sedikit.

Kalau sekarang bagaimana?
Sekarang ini saya prihatin se­kali dengan Indonesia yang ta­nah­nya begitu subur. Tapi kebutu­han pangan kita diimpor. Itu nggak masuk akal. Saya yakin ada akal-akalan dalam impor itu. Ma­kanya saya berharap pemerin­tah ke depan harus memerhatikan rakyat kecil dan petani.

Banyak kalangan yang me­nilai ada keburukan dari Soe­harto, ini bagaimana?
Yang jelek jangan diikuti dong. Ka­tanya korupsi jangan diikuti, tapi kok sekarang malah korup­si­nya berjamaah.

Saya nilai ko­rup­si saat ini le­bih parah dan sa­ngat memalu­kan bangsa dan ne­gara kita di mata internasional. Se­dangkan yang bagus-bagus dari Pak Harto malah ditinggal­kan, ini yang salah.

Apa yang bagus itu?
Dulu program yang dibuat pak Harto untuk rakyat. Ada subsidi pupuk, benih intensifikasi lahan pertanian dan penyuluhan perta­nian, sampai Koperasi Unit Desa (KUD).

Mudah-mudahan Presiden mendatang  bisa membangkitkan program yang baik-baik di zaman Pak Harto.Sebenarnya kan ting­gal nyontek saja.
   
O ya, bagaimana peluang Anda terpilih menjadi anggota DPR?
Kalau saya dipercaya masyara­kat Yogyakarta untuk mewakili mereka di DPR, Insya Allah akan jadi wakil yang amanah kepada rakyat. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya