Berita

Zulkarnaen

Wawancara

WAWANCARA

Zulkarnaen: Sengman & Bunda Putri Dipanggil Bila Bukti-buktinya Sudah Cukup

RABU, 04 SEPTEMBER 2013 | 09:38 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap impor daging sapi, termasuk menelusuri peran Sengman dan Bunda Putri.

“Kami sedang menelusuri siapa orang tersebut. Lalu apa perannya dalam kasus itu. Tidak bisa langsung main panggil,’’ kata Wakil Ketua KPK Zulkarnaen kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui,  Komisi III DPR mendesak KPK segera memanggil Sengman dan Bunda Putri yang disebut-sebut dalam persidangan kasus impor daging sapi. Apalagi Sengman disebut-sebut sebagai utusan Presiden SBY.


Zulkarnaen selanjutnya menyebutkan, pendalaman terhadap kedua nama itu penting dilakukan sebagai penguatan.

“Kami kan harus mengumpulkan bukti yang kuat dulu, tidak bisa asal proses. Sengman dan Bunda Putri dipanggil bila bukti-buktinya sudah cukup,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

KPK belum bisa menyimpulkan dong?
Kami belum bisa menyimpulkan apa benar atau tidak Sengman dekat dengan Presiden.
Kami tidak bisa menyimpulkan ke sana, seperti yang dinyatakan dalam persidangan itu. Kami kan perlu penelusuran untuk mencari bukti-buktinya. Sebelum ada buktinya, belum bisa menyimpulkan.

Bukankah itu terungkap di persidangan?
Apa yang disebutkan dalam persidangan, tidak boleh diterima mentah-mentah juga. Harus didalami dulu, diperkuat dengan sumber lain dan dikonfirmasi lagi.

DPR mendesak  KPK segera mencari Sengman, ini bagaimana?
Sebetulnya DPR tidak perlu mendesak-desak kayak begitu juga. Tanpa didesak pun kami terus bekerja.

Informasinya sudah dibuka di persidangan, tapi kan memang perlu kejelasan lebih lanjut.
 
Pihak Istana sudah membantah Sengman merupakan utusan Presiden, pendapat Anda?
Makanya nama-nama yang disebutkan dalam rekaman yang diputar  dalam persidangan itu kan harus dibuktikan dulu. Proses hukum itu kan harus riil dibuktikan.
Pokoknya, meski ada namaya disebut dalam persidangan, perlu didalami lagi. Semua harus terukur dan dikuatkan oleh sumber yang bisa dipercaya.

Mengenai Bunda Putri, kira-kira mengarah ke siapa?
Kami juga belum tahu. Yang dimaksud dengan Bunda Putri itu, bisa saja orang yang bernama Putri dan memiliki ibu dengan panggilan bunda, maka disebut Bunda Putri.

Kalau KPK melihatnya bagaimana?
KPK melihatnya itu nama samaran saja. Bukan tidak mungkin nama samaran itu lebih dari satu. Itu kode orang tertentu saja.
   
Kapan kasus impor daging sapi diselesaikan secara tuntas?
Secepatnya. Kami maklumi perasaan masyarakat yang melihat dari sisi hukumnya saja. Tapi dari sisi proses dan kekuatan alat bukti, kami tidak bisa kerja sendiri, perlu bantuan lembaga lain atau orang lain, pihak ahli dan lainnya.

Peran semua elemen untuk memberantas korupsi ini penting. Sebab, KPK dalam menangani kasus harus detail, sehingga sampai hal yang sekecil-kecilnya pun harus lengkap. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya