Berita

FOTO:KBRI MOSKOW

Dunia

Rusia Berminat Jajaki Kerjasama Energi dengan Indonesia

JUMAT, 30 AGUSTUS 2013 | 11:48 WIB | LAPORAN:

Wakil Menteri Energi Rusia, Yury Sentyurin, menyatakan bahwa pihaknya sangat ingin mengembangkan kerjasama bidang energi dengan Indonesia, termasuk batubara.

Demikian disampaikan Yury Sentyurin dalam pertemuannya dengan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, Moenir Ari Soenanda di Kantor Kementerian Energi Rusia, Rabu (28/8).

Yury Sentyurin akan memimpin langsung delegasi Rusia yang akan mengikuti pameran 'Electric, Power and Renewable Energy' yang akan berlangsung di Jakarta 3-7 September 2013. Delegasi Rusia berjumlah 30 orang yang merupakan perwakilan dari Institusi Pemerintah Pusat dan Daerah Rusia, serta pengusaha yang bergerak di sektor energi dan industri terkait.


Dalam kesempatan pertemuan tersebut, KUAI RI Moskow, Moenir Arie Soenanda menyampaikan bahwa Indonesia melalui MP3EI memberikan kesempatan kepada investor asing untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek investasi terkait kebutuhan energi di Indonesia.

"Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar seperti energi tenaga air, tenaga surya, biomas, angin dan juga nuklir. Total investasi yang diserap untuk pengembangan energi terbarukan tersebut diperkirakan mencapai US$13,19 juta," ujar Moenir Arie Soenanda.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Energi Rusia menyampaikan bahwa pihak Rusia dengan 'look east policy' memandang bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial untuk mengembangkan kerjasama bidang energi dengan Rusia.

Menurutnya, Rusia menaruh perhatian besar terhadap industri batubara di Indonesia yang dikenal dengan produksinya yang cukup besar. Indonesia juga dikenal mampu meningkatkan ekspor batubaranya dalam waktu singkat.

"Salah satu prioritas Rusia dalam bidang energi adalah pemanfaatan batubaru sebagai sumber energi. Dengan prioritas ini, permintaan batubara dalam negeri Rusia pasti akan meningkat dan salah satu sumber utama batubara adalah Indonesia," ujar Yury Sentyurin.

Prioritas pemerintah Rusia di bidang energi lainnya adalah hydro power yang juga memainkan peranan sangat penting dalam memasok energi di Rusia, selain manfaat lainnya seperti membantu mengurangi banjir cukup besar yang terjadi di Sungai Amur, Provinsi Khabarovsk saat ini.

Untuk itu, dalam kesempatan kunjungan ke Indonesia selain mengikuti pameran 'Electric, Power and Renewable Energy', Wakil Menteri Energi Rusia dan rombongan juga bermaksud bertemu dengan pihak-pihak terkait di Indonesia. Pertemuan dimaksudkan untuk menggali kemungkinan-kemungkinan kerjasama bidang energi antara kedua negara, termasuk dengan pejabat tinggi di Kementerian ESDM.

Yury Sentyurin juga mengundang para pengusaha bidang energi di Indonesia untuk mengunjungi pavilion Rusia di pameran serta mengikuti roundtable discussion bertajuk "Main Vector of Interstate Energy Cooperation" pada tanggal 5 September 2013 yang menurut rencana akan dihadiri para pejabat kedua negara.

"Saya berharap kunjungan dan keikutsertaan Rusia dalam pameran ini dapat lebih mengembangkan kerjasama bidang enerdi antara Indonesia dan Rusia serta lebih meningkatkan kerjasama yang sudah ada selama ini," tutup Yury Sentyurin.

Seusai kegiatan pameran dan roundtable discussion, delegasi Rusia juga akan meninjau PLTP Gunung Salak yang memiliki kapasitas 375 megawatt dan menyuplai listrik untuk seluruh jaringan Jawa dan Bali.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya