Berita

Maftuh Basyuni

Wawancara

WAWANCARA

Kalau Pendaftaran Konvensi Terbuka, Kami Bisa Mati Berdiri

SABTU, 24 AGUSTUS 2013 | 08:52 WIB

Syarat atau kriteria calon peserta konvensi capres Partai Demokrat tidak akan diumumkan ke publik.

“Kriteria atau syarat itu tidak perlu kami umumkan. Kriteria itu hanya di internal kami untuk melihat tokoh mana yang pantas diikutkan,” kata Ketua Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, Maftuh Basyuni, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie meminta komite konvensi mengumumkan kriteria calon peserta.


Marzuki berharap peserta konvensi adalah tokoh-tokoh yang sudah teruji kepemimpinannya dan disukai rakyat.

Maftuh  Basyuni selanjutnya mengatakan, konvensi capres ini tidak ada pendaftaran peserta secara terbuka. Tapi hanya menunggu undangan dari komite konvensi.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kenapa tidak terbuka saja, lalu diseleksi untuk menentukan peserta?
Kalau pendaftarannya terbuka, komite konvensi bisa mati berdiri. Sebab, bakal banyak yang mau ikut.

Bayangkan 250 juta masyarakat Indonesia, kalau separuhnya mendaftar ke komite konvensi, kami tentu pusing. Bisa mati berdiri untuk menyaringnya.
 
 Penentuannya bagaimana?
Kami yang mengamati para tokoh yang dianggap memenuhi kriteria yang bisa ikut dalam konvensi.

Pokoknya tokoh-tokoh yang ada di Indonesia saat ini kami pantau, kami inventarisir dan kita bahas sepak terjangnya.

Kalau dirasa cukup memenuhi kriteria, maka kami mengundang tokoh itu untuk ikut konvensi. Kami bertekat memilih para calon pemimpin yang terbaik.

Apa benar sudah ada nama-nama yang diundang?
Itu salah. Saya tidak mengerti ada nama-nama itu. Setahu saya belum ada yang final. Komite konvensi belum ada menyebutkan nama-nama kok.

Kapan nama peserta diumumkan?
Direncanakan 30 Agustus 2013. Sebelumnya tokoh itu kita undang dan menyatakan bersedia mengikuti konvensi. Setelah itu kami umumkan nama-namanya.

Kalau kami mengundangnya diundur, bisa mundur lagi pengumuman nama-namanya, ha-ha-ha.

Kenapa nggak tepat waktu?

Kami kan mencari pemimpin yang terbaik dari yang baik. Kami bukan memilih pemimpin kacang goreng yang bisa sembarangan.

Kami tidak mau tergesa-gesa. Kalau cepat-cepat nanti malah nggak bagus. Ini kan bukan main-main.

Berapa tokoh yang sudah dihubungi?
Kalau itu rahasia perusahaan dong, ha-ha-ha. Nama yang sudah diumumkan sebelumnya juga akan diseleksi lagi.

Kenapa dirahasiakan?
Kami tidak ingin merusak nama baik orang. Misalkan ada yang dipanggil. Tapi setelah diseleksi ternyata tidak pantas diikutkan.

Maka orang itu akan malu. Apalagi nanti disodorkan ke masyarakat. Eh, masyarakat malah tidak suka, kan itu bikin malu juga.

Isunya sudah ada 12 peserta, apa betul?
Saya rasa bisa lebih dari itu.

Tapi kami belum sebut loh. Tokoh di Indonesia kan cukup banyak. Kita pikir-pikir siapa saja yang pantas untuk masuk konvensi.  Sampai saat ini belum ada yang pasti.

Ada yang menilai tidak etis kader partai lain ditawari, ini bagaimana?
Kalau orang itu memiliki kemampuan dan potensial  tetap akan kami tawari. Masalah mau atau tidak kan tentu tergantung yang bersangkutan.

O ya, Marzuki Alie nggak mau bertarung dengan orang yang ngak jelas, tanggapan Anda?
Kami kan belum umumkan siapa pesertanya. Tenang  saja.  Kalau tidak mau ikut, itu kan hak beliau. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya