Berita

Marzuki Alie

Wawancara

Marzuki Alie: Buat Apa Bertarung Dengan Orang Yang Nggak Jelas...

JUMAT, 23 AGUSTUS 2013 | 09:51 WIB

Ketua DPR Marzuki Alie mengaku tidak  takut bersaing dengan peserta konvensi capres yang direkrut Komite Konvensi Partai Demokrat.

”Saya mengkritik komite konvensi bukan karena takut bersaing. Tapi saya hanya menyampaikan aspirasi masyarakat agar ada kriteria dalam menjaring peserta,’’ kata Marzuki Alie kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu berharap peserta konvensi adalah tokoh-tokoh yang sudah teruji kepemimpinannya dan disukai rakyat.


”Saya malah bangga bersaing dengan tokoh-tokoh besar yang diidamkan rakyat,’’ ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:  Anda peserta konvensi, kenapa berani ‘menyerang’ komite konvensi?
Saya tidak ada maksud menyerang komite konvensi. Tapi tujuan konvensi ini menjaring calon pemimpin yang berkualitas untuk memimpin bangsa. Jadi, harus bekerja dengan serius dan detail.
 
Seperti apa itu?
Seharusnya ada kriteria umum dan khusus bagi peserta konvensi. Kriteria umumnya minimal seperti ketentuan undang-undang, atau bisa ditingkatkan lagi sesuai kebutuhan komite konvensi.

Kemudian kriteria khusus berarti peserta yang dipilih harus memenuhi syarat tertentu, sesuai permasalahan  yang dihadapi Indonesia saat ini. Misalnya, pemberantasan korupsi, ya berarti semua peserta  harus memiliki track record yang bagus dalam anti korupsi.

Selanjutnya masalah  kemiskinan. Berarti peserta yang terpilih harus memiliki konsep dan kepedulian untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kemudian nama-nama itu digulirkan ke publik. Apa masyarakat menerima tokoh itu menjadi pemimpin.

Bukankah komite konvensi sudah membuat tatib dan menyusun kriteria peserta?
Umumkan dong kalau begitu. Animo masyarakat kan tinggi terhadap Konvensi ini. Kalau tidak diumumkan akan timbul persepsi negatif.

Pak SBY tentu saja menginginkan calon yang benar-benar mampu menyelesaikan persoalan bangsa ke depan. Kalau itu bisa dicapai, maka sesungguhnya 50 persen masalah bangsa sudah bisa dicapai.

Anda serius tidak mau ikut konvensi bila penentuan peserta tidak berdasarkan kriteria?
Ya, serius.  Buat apa bertarung dengan orang-orang yang nggak jelas.

Orang yang tidak jelas itu siapa?
Saya tidak merujuk kepada perorangan. Yang saya soroti hanya kinerja komite konvensi. Dengan kriteria konvensi yang tidak jelas,  nanti hasilnya  dipertanyakan.

Harusnya kan dipublikasikan dulu syarat-syaratnya, kemudian calon pesertanya. Jadi masyarakat bisa menilai, bagus atau tidak tokoh tersebut.

Apa tidak khawatir nama Anda dicoret dari peserta konvensi gara-gara kritikan itu?
Ya, nggak apa-apa. Kalau saya sih tidak menjadi capres pun nggak masalah. Saya hanya berharap konvensi dapat menghasilkan capres yang mumpuni, tidak harus Marzuki.

Kalau dicoret sebagai peserta konvensi, apa Anda keluar dari Demokrat?
Tidak ada ceritanya Marzuki Alie keluar dari Partai Demokrat. Saya kan ikut membesarkan partai ini. Saya mencintainya.

Ada yang meragukan kapabilitas Anda sebagai capres, ini bagaimana?
Orang bebas berpendapat tentang saya, inilah demokrasi. Saya  mengetahui sejauhmana kemampuan saya. Bisa mengukur sendiri apa saya pantas maju atau tidak, kapan harus maju dan kapan mundur.  [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya