Berita

presiden sby

Istana Membantah Presiden Campur Adukkan Negara dan Partai

KAMIS, 18 APRIL 2013 | 13:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kalangan Istana menampik Presiden SBY telah mencampuradukkan antara kepentingan partai dan negara. Penjelasan SBY tadi malam di Istana Negara hanya sebuah pembelaan atas apa yang disangkakan publik kepadanya.

"Presiden SBY telah menyampaikan pernyataannya dengan jelas demi diluruskannya beberapa hal. Penegasan Presiden SBY terkait dengan anggapan sebagian kalangan yang menegaskan kesan telah terjadinya pengingkaran kepada sebuah janji yang sebenarnya tidak pernah ada," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 18/4).

Dalam penjelasannya tadi malam, SBY mengakui pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny Wahid. Pertemuan itu membicarakan berbagai hal, seperti masalah pluralisme, pengalamannya ketika bersama almarhum Abrurrahman Wahid alias Gus Dur, hingga masalah politik saat ini dan masa depan.


Karena itu, SBY membantah adanya tawaran darinya agar Yenny menjadi wakil ketua umum DPP Partai Demokrat. Yenny juga, kata SBY, tidak pernah meminta jabatan kepadanya.

Daniel menjelaskan, SBY perlu mengirim pesan yang jelas kepada publik untuk menegaskan sikap hormat SBY pada niat baik Yenny untuk memajukan Indonesia atas dasar ikatan idealisme yang mengikat persahabatan di antara kedua belah pihak.

"Ini sama sekali bukan soal partai atau politik. Sebagai pernyataan, apa yang disampaikan Presiden SBY merupakan pernyataan diri yang sangat personal tentang bagaimana integritas di antara ucapan dan tindakan memperoleh pembelaan sewajarnya," sambung Daniel.

Presiden SBY juga, kata Daniel menambahkan, menaruh harapan yang sangat besar Yenny Wahid terus dapat berkiprah dalam perjuangan politiknya dan mengilhami pemimpin muda di negeri ini, termasuk kalangan perempuan pada umumnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya