Berita

Oknum Kader yang Menganiaya Presidium Sidang Kongres HMI harus Dibawa ke Ranah Hukum

SENIN, 15 APRIL 2013 | 06:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pengeroyokan terhadap Sekretaris Umum Badko HMI Jawa Tengah-DI Yogyakarta selaku Presidium Sidang Kongres HMI ke-28, Saifudin, dan pimpinan sidang lainnya terus menuai kecaman.

"Beda pendapat dan beda pilihan itu hak masing-masing peserta dan sudah menjadi hal yang wajar. Tapi kalau sudah ke ranah politis dan anarkis, ini yang perlu dihentikan," tegas Ketum Badko HMI Jateng-DI Yogyakarta Fathurahman (Senin, 15/4).

Fathurahman mengutuk aksi premanisme dalam Kongres HMI. Dia pun mendesak agar oknum kader yang melakukan tindak pidana penganiayaan kepada presidium sidang diusut dan bawa ke ranah Hukum.  "Kongres HMI ke-28 di Jakarta kami nyatakan Gagal. Dan ini adalah kecelakaan sejarah dalam HMI," tekannya.


Dia beralasan, demokrasi intelektual kader HMI yang disuguhkan dalam kongres kali ini sudah tidak memunculkan nilai-nilai keislaman dan intelektual.

"Peserta kongres hari ini mengedepankan otot bukan otak. Ide dan retorika yang selalu mengihasi ruang persidangan sudah tidak nampak dalam kongres kali ini.  Mereka bagaikan kader jalanan, saling melempar micropon, kursi, buku dan lain-lain," kesalnya.

Makanya, pembahasan yang menyangkut kondisi karut-marut negara pun terlupakan. Kongres HMI ke XXVIII sudah dibawa ke arah anarkhisme sampai berpindah-pindah tempat dari Hotel Borobudur ke Asrama Haji Pondok Gede, ke Graha Insan Cita, Depok dan kini berpindah lagi ke GOR Ragunan.

Itu pun masih berlarut-larut sampai sehingga menimbulkan dampak kerugian materi maupun immaterial yang sangt luar biasa besarnya yang harus ditanggung oleh institusi HMI. "Belum lagi peserta utusan sudah meninggalkan bangku kuliah selama sebulan," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya