Berita

marzuki alie/ist

Politik

Hayono Isman Takut Marzuki Alie Korbankan Partai dan DPR

SENIN, 11 MARET 2013 | 16:41 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menentang keras wacana mengambil kandidat ketua umum dari luar partai dengan dalih proses kaderisasi dan pelatihan yang belum dijalani.

Untuk menjawab siapa tokoh dalam partainya yang mumpuni dan kuat mendapat dukungan, dia tak memberi jawaban jelas.

Menurutnya lagi, orang yang didaulat menjadi ketua umum mesti memimpin partai dengan hati dan cinta, bukan sekadar ambisius untuk menjadi capres ataupun cawapres.


Disinggung tentang Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina yang dinominasikan, yaitu Marzuki Alie, Hayono Isman mengatakan hal itu belum final.

"Itu harus dipertimbangkan dulu. Demokrat ini sedang kritis dan harus gunakan manajemen krisis, kita sedang anjlok," ucapnya kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Senin (14/3).

Dia tak menyebut jelas pandangannya soal siapa tokoh internal yang pantas. Yang pasti, terkait Marzuki Alie, Hayono cuma menyayangkan bila ketua umum nantinya mesti rangkap jabatan sebagai pemimpin partai sekaligus pemimpin lembaga tinggi negara.

"Siapapun ketua umum harus bisa tangani krisis. Kalau mau fokus, apa bisa rangkap jabatan? Bagi saya ngga ada salahnya, tapi bisa tidak fokus? Saya khawatir tugasnya di partai dan DPR malah jadi korban," jelasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya