Berita

Putusan Hukum Sudah Final, SULI Harus Diperiksa

SELASA, 05 MARET 2013 | 22:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Keputusan divestasi Sumalindo Alam Lestari (SAL) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 20 Februari 2013 dianggap melampaui putusan Mahkamah Agung.

Pasalnya, seperti disampaikan disampaikan Humas MA ketika ditemui hari ini (4/3), keputusan MA menolak permohonan kasasi Perseroan yang tertera dalam Putusan MA No. 3017 K/PDT/2011 pada 12 September 2012 adalah keputusan final yang sudah seharusnya mengikat kepada semua pihak. Keputusan MA tersebut sudah tertuang dalam website resmi MA yang dapat diakses oleh para pihak yang berperkara.

Dengan begitu, SULI juga dianggap tidak memiliki niat baik untuk mematuhi aturan hukum yang telah ditetapkan oleh MA.


"Dengan penolakan permohonan Kasasi oleh MA, maka Perseroan sudah pasti akan diperiksa termasuk salah satunya adalah anak perusahaan Sumalindo Alam Lestari (SAL). Seharusnya RUPSLB tidak dilanjutkan, karena harus ada pemeriksaan kepada Perusahaan. Kenapa akhirnya SAL dijual?, ini mencurigakan" jelas Danggur.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya PT SULI menggelar RUPS Luar Biasa pada 20 Februari 2013 dengan hasil keputusan untuk divestasi anak perusahaannya, PT SAL, dalam rangka untuk menutup hutang dan menambah modal kerja perusahaan. Keputusan ini dianggap oleh pemegang saham minoritas, Danggur Konradus, sebagai cacat hukum dan melanggar putusan Mahkamah Agung.

Kasus ini berawal pada tanggal 28 April 2011, PN Jaksel telah memerintahkan ahli bidang audit akutansi dan keuangan yaitu Kantor Akuntan PUblik Tanudireja, Wibisana dan Rekan (Price Waterhouse Coopers) dan ahli bidang industri kehutanan yaitu Program Magister Bisnis Institut Pertanian Bogor untuk memerika PT Sumalindo Lestari Jaya melalui Penetapan No.38/PDT.P/2011/PN.Jak.Sel.

Manajemen SULI tidak menerima pemeriksaan dan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung pada Pada 9 Mei 2011. MA telah memutuskan menolak permohonan kasasi Perseroan yang tertera dalam Putusan MA No. 3017 K/PDT/2011 pada 12 September 2012.

Menurut Danggur, informasi yang dimuat di website Mahkamah Agung adalah informasi resmi sehingga data-data yang sudah dipublikasikan melalui website tersebut tidak akan berubah dan karenanya informasi mengenai kasasi dari PT Sumalindo Lestari Jaya (SULI) yang ditolak Mahkamah Agung juga tidak dapat berubah. Ini artinya, lanjut Danggur, menurut hukum, penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 738/PDT.P/PN.Jak.Sel wajib dilaksanakan.

"Informasi yang dimuat dalam website tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi direksi perseroan untuk menentukan langkah-langkah tindakan hukum. Sehingga RUPSLB pada 20 Februari 2013 menjadi cacat hukum," terang Danggur.

Sementara pengacara PT SULI, Otto Hasibuan belum menerima keputusan MA tersebut karena baru tertuang dalam website MA. Otto mengatakan bahwa surat keputusan MA tersebut belum dapat diterimanya dan keputusan yang ada dalam website belum dapat dijadikan sebagai bukti untuk dilakukanya keputusan pengadilan.

"Saya berpandangan keputusan belum final, karena kami belum menerima surat keputusan dari MA, baru termuat dalam website," demikian Otto.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya