Berita

Politik

TEROR DI PAPUA

Kelompok Bersenjata Terdeteksi, Cuma Butuh Payung Politik dan Hukum untuk Menindak

JUMAT, 22 FEBRUARI 2013 | 14:03 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Komisi I DPR RI mendukung langkah TNI dan Polri untuk mengungkap pelaku penembakan aparat di Papua dan memproses cepat secara hukum. Hal ini dilakukan secara cermat dan didukung kekuatan intelijen.

"Selama ini sudah banyak korban aparat polisi dan TNI serta warga sipil dari rangkaian serangan bersenjata kelompok-kelompok separatis," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, saat dihubungi wartawan, Jumat (22/2).

Menurut Mahfudz, peta aktor dan jaringan kelompok-kelompok separatis bersenjata sebenarnya sudah diketahui jajaran TNI dan Polri serta BIN. Tetapi mereka tidak bisa melakukan upaya penangkalan. Maka, dibutuhkan payung politik dan hukum serta dukungan publik yang positif.


"Dukungan masyarakat dibutuhkan untuk memudahkan tugas Polri yang dibantu TNI," pungkasnya.

Sebanyak 8 anggota TNI tewas akibat penyerangan dan penembakan kelompok sipil bersenjata di Papua kemarin, Kamis (21/2). Korban yang tewas adalah Pratu Wahyu Bowo di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, dan tujuh lainnya adalah Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa.

Tujuh anggota TNI itu ditembak di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Satu korban mengalami luka tembak pada lengan kiri yaitu Lettu Inf Reza di Distrik Tingginambut.

Penyerangan kelompok bersenjata ini dilakukan ketika 10 angggota Koramil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya sedang menuju ke Bandara Sinak untuk mengambil logistik dan radio kiriman dari Nabire. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya